Daging Babi Cocok Kok Dimasak Rendang, Apa yang Salah? Guntur Romli: Sssttt... Jangan Dikasih Tau Hilmi, Bisa Kejang-kejang Dia

Daging Babi Cocok Kok Dimasak Rendang, Apa yang Salah? Guntur Romli: Sssttt... Jangan Dikasih Tau Hilmi, Bisa Kejang-kejang Dia Kredit Foto: Instagram/Mohamad Guntur Romli

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli mengunggah berita tentang pakar kuliner Universitas Gadjah Mada (UGM), Dwi Larasatie Nur Fibri, yang menyebut karakter babi sebenarnya cocok untuk dijadikan rendang.

Pernyataan ini lantas mengingatkannya pada Ustaz Hilmi Firdausi. Kata dia, ini akan membuat Hilmi menjadi kejang jika mengetahui hal tersebut.

Sebagai pengingat, Ustaz Hilmi sebelumnya sangat vokal soal pemberitaan rendang babi pada masakan padang.

“Ssssttt.. Jangan dikasi tau hilmi, bisa kejang-kejang dia, apalagi liat fotonya...,” tulis Guntur Romli dari Twitter @GunRomli yang dikutip populis.id pada Selasa (14/6/2022).

Baca Juga: Berani Bener Unggah Foto Stupa Berwajah Jokowi Buat Lelucon, Roy Suryo Kena Disenggol PSI, 2 Penghinaan Dicatet!

Dilansir dari portal pandangan Jogja, Pakar Kuliner dari Universitas Gadjah Mada, Dwi Larasatie Nur Fibri, mengatakan teknik memasak rendang dapat membunuh bakteri dan parasit yang banyak terdapat di dalam daging babi. Pasalnya, teknik ini akan membuat daging dimasak dalam waktu yang lama, antara 4 sampai 5 jam menggunakan suhu rendah.

“Melihat dari segi mikrobiologisnya daging babi, itu kan dia lebih banyak mengandung bakteri dan parasit, sehingga teknik memasak ini bisa membuat semua bakteri dan parasitnya itu mati,” ujar Dwi Larasatie saat dihubungi, Sabtu (11/6).

Baca Juga: Alamak! Foto Ustadz Hilmi Disandingkan Dengan Foto Babi, Katanya Sama-sama Glowing, Astaga Jahat Betul

Perihal rendang daging babi yang sedang ramai, Dwi Larasatie mengatakan seharusnya sah-sah saja seseorang membuat restoran masakan padang berbahan baku daging babi. Asalkan dia memberikan keterangan secara gamblang di restorannya bahwa bahan yang dipakai adalah daging babi.

Misalnya di restoran atau media sosialnya terpampang keterangan non-halal atau babi, sehingga orang yang makan di sana tidak akan merasa dijebak dan menjadi masalah.

Baca Juga: Hilmi Oh.. Hilmi, Soal Rendang Babi Teriaknya Paling Lantang, tapi Formula E Disponsori Miras dan LGBT Malah Mingkem, Dasar Kadrun!

“Mungkin mereka mau melayani segmen orang yang mengonsumsi babi. Kalau dari sisi agama, ya jelas babi haram bagi muslim,” ujarnya.

Terkait

Terpopuler

Terkini