Delapan kasus Covid-19 Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di telah terkonfirmasi di Tanah Air. Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof.
Tjandra Yoga Aditama meminta agar pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) ditingkatkan. Karena, masyarakat perlu mengetahui bagaimana sebenarnya pola varian atau subvarian yang saat ini sudah masuk ke Indonesia.
"WGS ditingkatkan dan juga penyelidikan epidemiologis (PE) pada setiap orang dari lebih 500-an kasus orang sehari itu perlu juga ditingkatkan agar situasi penyebab kenaikan kasus menjadi jelas dan kebijakan yang diambil juga berbasis bukti yang nyata," kata Tjandra, Senin (13/6).
Baca Juga: Subvarian Baru Omicron Mulai Menyebar, Masyarakat Diminta untuk...
Ia menerangkan, secara umum di dunia, subvarian Omicron BA.2 dan juga BA.2.X masih mendominasi di dunia, walaupun angkanya menurun dari 44 persen menjadi 19 persen dalam laporan mingguan WHO. Sementara itu, subvarian Omicron lainnya juga tidak meningkat di dunia, seperti BA.2.11, BA.2.13, dan BA.2.9.1.
"Semua subvarian ini menunjukkan mutasi pada lokasi S:L452X. Sub varian Omicron lain yang pernah sebelumnya dominan seperti BA.1, BA.1.1. BA.1.X dan BA.3 juga terus menurun sampai di bawah 1 persen," terangnya.
Lihat Sumber Artikel di Republika Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Republika.