Sekjen PKS: Reshuffle Kabinet Seharusnya Digunakan untuk Tingkatkan Performa Kinerja

Sekjen PKS: Reshuffle Kabinet Seharusnya Digunakan untuk Tingkatkan Performa Kinerja Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat

Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Alhabsyi menilai resuffle kabinet yang dilakukan pemerintah seharusnya digunakan untuk menaikan performa kinerja demi memulihkan ekonomi nasional.

"Sebagai partai oposisi, tentunya kita berharap pemerintah fokus untuk pemulihan ekonomi. Oleh karenanya resuffle seharusnya digunakan untuk menaikan performa kinerja kabinet," tutur Habib Aboe dalam keterangannya, Kamis (16/6/2022).

Dengan demikian, lanjut Habib Aboe, waktu yang tersisa dari masa jabatan pemerintahan ini akan bisa secara optimal memulihkan perekonomian nasional.

Baca Juga: Demokrat: Reshuffle Kabinet Hanya Mengakomodir Kepentingan Orang Dekat dan Partai Koalisi

Habib Aboe mengatakan resuffle kabinet ini kemungkinan akan dilihat oleh publik dari dua sisi.

"Pertama, Presiden dilihat ingin melakukan recovery ekonomi yang lebih kencang lagi. Sehingga ada ada pergantian menteri perdagangan, sedangkan pergantian menteri ATR/BPN kemungkinan untuk mempercepat masuknya investasi ke Indonesia," kata Habib Aboe.

"Kedua, publik bisa saja melihat resuffle ini seperti bagi-bagi kue untuk mereka yang sudah berkeringat, namun selama ini belum mendapatkan porsi. Hal ini terlihat, ada beberapa pimpinan partai yang mendapatkan jabatan," ucap anggota DPR RI Fraksi PKS ini.

Baca Juga: Kalau PKB dan PKS 'Gak Sehati', Koalisi Semut Merah Bakal Kandas Sebelum Pilpres?

Selain itu, imbuh Habib Aboe, bisa jadi publik juga melihat ada proses suksesi yang sedang disiapkan oleh Jokowi dan partai-partai yang saat ini mendapatkan porsi akan masuk ke dalam koalisi yang mengusung Capres penerus Jokowi.

Diketahui bahwa Presiden Jokowi kemarin melantik dua menteri dan tiga Wakil Menteri (Wamen) di Kabinet Indonesia Maju.

Baca Juga: Pengamat Bongkar Alasan Sofyan Djalil Dicopot dari Kabinet Indonesia Maju

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dilantik sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) menggantikan Muhammad Lutfi. Sementara mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto menjabat Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menggantikan Sofyan Djalil.

Tiga Wamen yang dilantik di antaranya, Raja Juli Antoni sebagai WamenATR/BPN, Alfiansyah Noor sebagai Wamen Ketenagakerjaan, dan Wempi Watipo mengisi jabatan Wamendagri.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover