Komisi IX Desak Pemda DKI Investigasi Soal Parasetamol di Laut Jakarta

Komisi IX Desak Pemda DKI Investigasi Soal Parasetamol di Laut Jakarta Kredit Foto: Rahmat Saepulloh

Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher menanggapi kejadian tingginya kadar parasetamol di Teluk Jakarta.

Ia menyatakan indikator ini menunjukan buruknya pengelolaan limbah farmasi dan jika hal ini dibiarkan akan membahayakan biota laut serta manusia. 

"Tingginya kadar parasetamol tentu berbahaya bagi kehidupan biota laut dan juga manusia yang mengonsumsi makanan dari laut. Kondisi ini menunjukkan cara pengelolaan limbah farmasi yang buruk dan tidak tertata dengan baik,” kata Netty dalam keterangan pers yang dikutip pada Selasa (5/10/2021).

Menurut Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPR RI itu, pemerintah harus fokus menyelesaikan pengelolaan limbah farmasi.

Baca Juga: Cegah Klaster PTM, Ini Pesan Komisi VIII DPR RI, Harus...

Apalagi, saat ini Indonesia masih dilanda pandemi, yang mana mengakibatkan konsumsi obat-obatan meningkat sekaligus berdampak pada semakin tingginya limbah farmasi.

Jadi, ia mendorong pemerintah untuk segera mengatur tata kelola limbah farmasi secara tegas, baik pengelolaan limbah cair yang diproduksi oleh rumah tangga maupun pabrik.

“Sikap tegas diperlukan agar tidak berdampak buruk pada kerusakan lingkungan. Harus ada sanksi bagi rumah tangga, apartemen, industri dan lain-lain yang membuang limbah cair  sembarangan," tegas Netty. 

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover