Bilang Rendang Nggak Beragama, Gus Miftah Kena Libas Mantan Gubernur Sumbar: Ngutip Ayat Alquran, Tapi Bicaranya Nyakitin Orang Minang!

Bilang Rendang Nggak Beragama, Gus Miftah Kena Libas Mantan Gubernur Sumbar: Ngutip Ayat Alquran, Tapi Bicaranya Nyakitin Orang Minang! Kredit Foto: Instagram Gus Miftah

Mantan Gubernur Sumatera Barat, Gamawan Fauzi menyentil keras penceramah kondang Ustadz Miftah Maulana Habiburrahman alis Gus Miftah. Gamawan menyebut pemuka agama itu telah menyakiti orang Minang gara - gara menyebut rendang tak punya agama. 

Adapun pernyataan Gus Miftah soal rendang tak punya agama itu disampaikan untuk merespons keberadaan restoran padang, Babiambo yang menjual rendang babi. Restoran yang beroperasi di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara itu dikecam berbagai pihak termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) lantaran dinilai melecehkan masyarakat Minangkabau dan umat Islam.

Baca Juga: Gus Miftah Bilang Rendang Nggak Punya Agama, Eh Langsung Dinyinyir: Sejak Kapan Miftah Maulana Ini…..

"Dia mempertanyakan sesuatu yang tak dikatakan orang. Orang ke mudik dia ke hilir, tapi demi sekadar berbeda, dia ikut pula bicara, tapi bicara yang menyakitkan orang Minang, walau di awal ucapannya, dia mengutip ayat Alquran, tentang perintah Allah untuk memakan makanan yang baik dan halal," kata Gamawan dalam keterangannya dikutip Populis.id Kamis (16/6/2022). 

Gamawan menegaskan keberadaan rendang babi di restoran non halal yang membawa embel - embel nama Padang itu jelas tidak bisa diterima begitu begitu saja, para tokoh sepuh Minang kata dia juga punya sikap yang sama, menentang keras keberadaan restoran tersebut.   

"Saya menyimak semua tulisan, komentar dan pendapat tokoh-tokoh Minang. Pada umumnya suara mereka sama, pemandangannya pun serupa dan yang menjadi keberatan mereka pun tak beda," katanya lagi.

Lebih lanjut, Gamawan menegaskan berbicara masakan rendang itu sama halnya membicarakan Minangkabau. Jadi menurutnya, jenis kuliner yang satu ini tidak bisa dimodifikasi sesuka hati apalagi sampai mencampuradukkan dengan makanan non halal. 

"Saya kira dalam hati dan pikiran kita semua, termasuk mereka yang berbisnis di negara lain, sebenarnya tahu rendang bukanlah karya asal mereka, itu jelas masakan Padang atau Minangkabau. Soal rendang itu masakan khas Minang, sudah bersuluh matahari, bergelanggang mata orang banyak, dan semua mengakuinya," ungkapnya.

Baca Juga: Setelah Kecam Rendang Babi, Abbas MUI Dibikin Naik Darah Lagi Gegara Nasi Uduk Babi: Kesannya Padang dan Aceh Tidak Tunduk Lagi Pada Agama

Menurut Gamawan, masakan itu terkait dengan keyakinan, apa yang akan dimakan, bagi masyarakat Islam tentu tak punya basis masakan yang bahan makanannya diharamkan oleh agama sebagai keyakinan mereka. Itulah sebabnya selama ini, masakan padang identik dengan sesuatu yang halal, atau tegasnya pasti halal.

"Itulah sebabnya selama ini  ketika seorang Muslim yang hendak makan dan mereka ragu tentang kehalalan produk restoran, mereka akan memilih restoran Padang, karena pasti halal, tanpa harus bertanya soal halal haram dan tanpa label halal haram," ujarnya 

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini