Rapat kerja nasional (Rakernas) Partai Nasdem telah memilih tiga nama bakal calon presiden (capres) yang akan diserahkan kepada Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh. Harapannya, tiga nama tersebut kemudian akan mengerucut menjadi satu nama capres pada akhir tahun ini.
"Kita serahkan kepada Pak Surya, biar Pak Surya yang berkontemplasi untuk memutuskan satu nama. Kapan saatnya akan dilakukan, semoga sebelum akhir tahun sudah ada satu nama," ujar Sekretaris Steering Committee (SC) Rakernas Partai Nasdem, Willy Aditya di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (17/6/2022).
Baca Juga: Nama Prabowo Tak Muncul dalam Rakernas NasDem, Refly Harun: Tragis, Terlihat Seperti Sudah Didesain
Partai Nasdem, jelas Willy, baru mengantongi setengah tiket untuk mengusung capres di pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Pasalnya, partainya belum memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen.
"Kami akan taaruf, kami akan bangun kesepahaman dengan partai-partai lain dengan tiga nama ini. Siapa yang kira-kira mereka akan cocok, atas dasar itulah kemudian koalisi dibangun," ujar Willy.
Surya Paloh, jelas Willy, akan mengumumkan ketiga nama bakal calon presiden hasil Rakernas Partai Nasdem di hadapan ribuan kadernya. Ia meminta semua pihak menunggu pengumuman tersebut, tanpa berspekulasi masuknya nama-nama seperti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto atau Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Nanti yang penting tiga nama dulu, setelah itu kita serahkan kepada Pak Surya, biar Pak Surya yang berkontemplasi untuk memutuskan satu nama. Kapan saatnya akan dilakukan? semoga sebelum akhir tahun sudah ada satu nama," ujar Ketua DPP Partai Nasdem itu.
Partai Nasdem menyelesaikan sidang pleno pertama dengan agenda mendengarkan usulan calon presiden dari 34 DPW. Hasilnya, nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan paling banyak diusulkan oleh DPW Partai Nasdem seluruh Indonesia.
Lihat Sumber Artikel di Republika Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Republika.