Jumat siang tadi 17 Juni 2022, gabungan Front Persaudaraan Islam atau yang biasa dikenal sebagai FPI dan Persaudaraan Alumni (PA) 212 menggelar unjuk rasa di depan Gedung Kedutaan Besar (Kedubes) India di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Aksi demo ini diawali dengan Sholat Jumat berjama'ah di sekitar gedung kedutaan besar India, setelah selesai sholat jumat dilanjut dengan lantunan ayat Al-Qur'an, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan tepat pada pukul 13.00 WIB aksi demo dimulai. Adapun tujuan dari aksi demo ini adalah bentuk protes terkait adanya dugaan penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW di India.
Orasi dan aksi unjuk rasa terus berlangsung meskipun sudah pukul 15.00 WIB. Orasi di suarakan di atas mobil komando, umat Islam tak terima atas penghinaan tersebut. Pun juga terdapat tulisan spanduk bertuliskan "Stop Islamphobia"
Saat adzan ashar, orasi dijeda dan dilangsungkan sholat ashar berjama'ah dengan dilanjut doa bersama.
"Datang seluruh umat Islam serta lapisan masyarakat yang anti-Islamophobia dan antifasis dan rasis macam India," ucap Aziz.
Adapun 5 tuntutan aksi demo hari ini yang kami kutip dari berbagai sumber:
- Mengutuk dan mengecam keras sikap Islamofobia yang ditunjukkan oleh rezim berkuasa di India, serta menuntut rezim berkuasa di India untuk menghentikan tindakan diskriminatif terhadap muslim India dan menegakkan hukum terhadap pelaku penghinaan kepada Rasulullah SAW.
- Menuntut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk bersikap tegas, memproses hukum, dan konsisten sesuai resolusi anti-Islamofobia.
- Menuntut Mahkamah Pidana Internasional untuk secara serius sesuai standar Hukum Internasional, mengusut untuk kemudian mengadili rezim Narendra Modi atas genosida dan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh aktor negara India terhadap kaum muslimin India
- Meminta pemerintah Indonesia untuk ambil sikap yang tegas atas sikap abai rezim berkuasa di India terhadap protes pihak Indonesia dengan mengusir Duta Besar India dan menghentikan hubungan diplomatik serta perdagangan
- Mengajak umat Islam untuk melakukan boikot terhadap produk-produk dari India.
- Meminta kepada rakyat Indonesia dan umat islam tidak melakukan kunjungan ke India.