Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto mengaku heran dengan kebijakan lembaga antirasuah itu yang akan menggandeng mantan napi korupsi menjadi penyuluh antikorupsi.
Dalam cuitannya, Bambang Widjojanto pun memberikan sindiran di mana mantan narapidana koruptor akan diangkat jadi penyuluh sedangkan para pegawai KPK justru dihabisi lewat tes wawasan kebangsaan (TWK).
"Mati ketawa ala pimpinan KPK. Eks koruptor direkrut jadi penyuluh. Tapi, insan KPK yang berjasa jebloskan koruptor justru di TWK kan dan dihabisi. Apakah kita sedang ditinggikan-kedunguannya?" kata dia di Twitter @KateBewe yang dikutip populis.id pada Senin (23/8/2021).
Netizen pun turut berkomentar mengenai kebijakan KPK soal mantan napi korupsi menjadi penyuluh antikorupsi.
"Ex narkoba yang sudah lulus dari rehab dan sudah belajar tentang konseling banyak yang jadi penyuluh/konselor penyalah gunaan narkoba itu masih masuk akal, kalo koruptor???" tanya @luciano_said.
"Di Republik dagelan ini apa sih yang gak mungkin? La wong (orang) vonis koruptor aja bisa didiskon kok sekarang," ujar @radithew_adith.
Sebagaimana diketahui, KPK berencana merekrut mantan napi korupsi untuk menjadi penyuluh anti-korupsi. Hal ini bagian dari upaya untuk memberikan edukasi mengenai pendidikan anti-korupsi kepada masyarakat.
Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana, menyebut pihaknya sudah melakukan sosialisasi ke Lapas Sukamiskin dan Lapas Tangerang guna menyeleksi napi.
Kata dia, bukan asal narapidana, karena pihaknya hanya memilih napi korupsi yang berkelakuan baik dan hampir rampung menjalani masa hukumannya di lembaga pemasyarakatan (Lapas).
"Jadi perlu dijelaskan juga itu yang pertama kegiatannya adalah sosialisasi, sosialisasi kepada mereka narapidana yang selektif sebetulnya yang ada dua tahun lagi akan keluar, ada beberapa bulan lagi akan keluar gitu ya, memang sudah menjalani hukumannya itu tinggal sebentar lagi lah," ujar Wawan kepada wartawan, Jumat (20/8/2021).
Mati Ketawa ala Pimpinan KPK. Eks Koruptor direkrut utk jd Penyuluh. Tapi, Insan KPK yg berjasa jebloskan koruptor justru di TWK kan & dihabisi. Apakah kita sdng ditinggikan-kedunguannya? https://t.co/R3olovo9MK #LINETODAY #kumparan
— Bambang Widjojanto (@KataBewe) August 21, 2021