Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta Ilyas Marwal menyebutkan ajaran Khilafatul Muslimin ialah gerakan yang dilarang.
Dia lantas mempertanyakan keberadaan kelompok Khilafatul Muslimin yang dinilainya tumbuh subur di Indonesia.
"Ini gerakan yang terlarang. Kok, di Indonesia bisa subur, berarti ada aktor di belakang itu semua," ujar Ilyas di Polda Metro Jaya, Senin (20/6/2022).
Baca Juga: Menelisik Khilafatul Muslimin, Sudah 24 Tahun Tapi Baru Diberangus Sekarang? Jadi Bukti...
Dia juga merespons munculnya sekolah atau pondok pesantren (ponpes) yang dibuat kelompok Khilafatul Muslimin yang didoktrin dengan ajaran khilafah.
Ilyas menegaskan ponpes tersebut sangat merugikan umat Islam. Sebab, pesantren sudah melekat dengan Islam.
"Kami mengakomodir umat Islam DKI Jakarta, apalagi ini dikatakan ponpes. Ini sebenarnya sangat merugikan sekali," jelasnya.
Baca Juga: Pada Ngamuk Anies Disosor Denny Siregar: Masih Bagus Gua Sebut Bapak Politik Identitas Indonesia, Daripada Bapak Sumur Serapan Indonesia
Dia menambahkan tercatat ada 125 ponpes di Jakarta. Adapun di seluruh Indonesia sebanyak 37 ribu.
"Insya Allah ponpes yang dikeluarkan, ada izin operasionalnya, yang dikeluarkan oleh Kemenag, saya yakin tidak ada yang memiliki pemahaman yang radikal," tegas Ilyas.
Baca Juga: Moeldoko Buka Sekolah Staf Presiden, Eh... Elite Demokrat Bingung: Orang Begal Partai Buka Sekolah Negarawan? Dunia Kebolak Balik!
Menurutnya, bisa didata alumnus ponpes yang melakukan aksi pengeboman. Dia juga memastikan para pelaku itu bukan alumnus ponpes yang benar.
"Saya rasa bisa didata, yang melakukan tindakan teroris, bom-boman di mana-mana, ancaman di mana-mana. Itu sebenarnya bukan alumni ponpes yang benar," kata Ilyas.
Dia memastikan Islam kontra terhadap teroris. "Tidak ada konsep teroris dalam Al-Quran dan hadis," tuturnya.
Lihat Sumber Artikel di GenPI Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan GenPI.