Dugaan Rasisme, Natalius Pigai Gandeng Tiga Putra Papua Lawan Relawan BaraNusa

Dugaan Rasisme, Natalius Pigai Gandeng Tiga Putra Papua Lawan Relawan BaraNusa Kredit Foto: Instagram/Natalius Pigai

Eks Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai mengandeng tiga putra Papua menjadi kuasa hukumnya atas kasus dugaan rasisme terhadap warga Jawa Tengah yang disampaikan Natalius Pigai baru-baru ini.

Natalius Pigai resmi menggandeng tiga putra Papua itu setalah dirinya dilaporkan Barisan Relawan Nusantara (BaraNusa) terkait dugaan rasisme tersebut.

Baca Juga: Natalius Pigai Ancam Seret Luhut Hingga Risma Karena Dugaan Rasisme: Rakyat Papua Akan Menyaksikan Polisi Bertindak Adil atau Tidak

Adapun ketiga putra Papua yang menjadi kuasan hukum Natalius Pigai ini adalah, Roy Simbiak sebagai penasehat hukum dan Mikael Hilman serta Marthen Goo sebagai pengacara.

“Penagcara Saya Putra2 Asli Terbaik Papua Roy Simbiak, SH (Penasehat Hukum) dan Pengacara Mikael Himan, SH dan Marthen Goo, SH,” kata Natalius Pigai di akun Facebook miliknya, Selasa (5/10/2021).

Natalius menyebutkan ketiga lawyer itu merupakan orang-orang hebat.

Dirinya juga mengakui mendapat tawaran bantuan hukum dari beberapa advokat. Hanya saja, dia lebih memilih sesama putra Papua untuk mendampinginya.

“Mereka sudah menghiasi Media2 besar nasional. TV, media cetak dan online. Ratusan pengacara minta tapi saya tidak menerima. Ini soal harga diri, putra Papua juga bisa!,” sebutnya. 

Baca Juga: Tokoh Tionghoa Anti Ahok Nggak Terima Natalius Pigai Disebut Rasis ke Warga Jawa Tengah: Dia Orang yang Paling Toleran

Sebelumnya, Natalius Pigai dipolisikan di Bareskrim Polri dengan nomor laporan LP/B/0601/X/2021/SPKT/BARESKRIM POLRI.

“Sudah selesai bikin laporan polisi (LP). Alasan melaporkan karena Natalius Pigai sudah sering terpeleset dan rasis. Melakukan fitnah keji terhadap Presiden Jokowi. Hal itu menurut kita sudah tidak bisa lagi dibiarkan,” kata Ketua Umum BaraNusa Adi Kurniawan kepada wartawan, Selasa (4/10/2021).

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini