Meski pemilu masih 2 tahun lagi, segala persiapan pemilu sudah dimulai. Masing-masing Partai sudah mulai berkoalisi dan menentukan kriteria Capres dan Wapres 2024. Pasalnya memilih Presiden dan Wakil Presiden tidak semudah membalikan telapak tangan pun menjadi pemimpin atau Presiden bukanlah sesuatu yang mudah.
Terlebih di era saat ini, menaikkan popularitas capres dan cawapres dapat dengan mudah dilakukan misalnya lewat media massa ataupun lainnya. Memang belum ada tolak ukur menilai seseorang pantas atau tidak menjadi pemimpin. Namun beberapa partai memiliki kriteria yang cocok untuk menjadi capres dan cawapres. Apa saja ya?
Baca Juga: Megawati Sudah Kantongi Nama Capres PDIP, Hasto: Bu Mega Sangat Detail dan Cermat Menentukan Pilihan
PKS
PKS atau yang biasa dikenal Partai Keadilan Sejahtera baru saja menggelar Rapimnas (Rapat Pimpinan Nasional). Hasil rapat tersebut menghasilkan kesepakatan kriteria Capres dan Cawapres 2024 pilihan PKS. Ada 6 kriteria Capres dan Cawapres 2024 pilihan PKS yaitu:
- Harus berintegritas dan memiliki rekam jejak yang baik.
- berjiwa nasionalis dan religius.
- Mendapatkan dukungan rakyat yang tinggi.
- Memiliki pengalaman dan kemampuan untuk memimpin dalam menyelesaikan berbagai persoalan bangsa.
- Berkomitmen untuk menyatukan seluruh komponen anak bangsa.
- Berkomitmen melayani rakyat.
PAN
Sedangkan dari Partai Amanat Nasional (PAN) memiliki kriteria capres dan cawapres 2024 yang telah diumumkan lewat konferensi pers di kantor DPP PAN. Ada 5 yaitu:
- Nasionalis-religius
- Memiliki rekam jejak kepemimpinan yang kuat
- Berpihak pada kelanjutan generasi
- Memiliki semangat inovasi dan kolaborasi
- Berwawasan nusantara dan berperspektif global.
Koalisi KIB
Selain itu adapun kriteria capres dan cawapres dari koalisi KIB yaitu mampu melanjutkan program Jokowi.
"KIB saat ini sedang mencari sosok yang dapat melanjutkan program-program pembangunan yang sudah dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama ini. KIB tidak mau terburu-buru bicara yang layak menjadi capres atau cawapres." Ungkap Asrul, wakil ketua umum PPP