Disindir UAH Gegara Rendang Babi, Gus Miftah Colek Balik, Makanan Khas Arab Dibawa - bawa: Saya Bicara Fakta, Kalau Marah, Maka…

Disindir UAH Gegara Rendang Babi, Gus Miftah Colek Balik, Makanan Khas Arab Dibawa - bawa: Saya Bicara Fakta, Kalau Marah, Maka… Kredit Foto: Instagram Gus Miftah

Dia mengatakan, masalah rendang ini sama seperti masalah pengklaiman yang dilakukan negara lain kepada budaya Indonesia. 

Ketika mereka mengatakan batik, calung, angklung adalah milik mereka orang - orang Indonesia langsung sewot lantaran benda - benda tersebut sudah melekat dengan negara ini, begitu juga dengan redang, ketika jenis kuliner yang sudah identik dengan makanan  halal dari Padang itu dimodifikasi dengan masakan non halal,  maka masyarakat jelas ramai - ramai memprotesnya.

“Sejak kapan rendang itu punya agama? Maka dijawab, apa jawabannya? Sejak batik, calung, angklung punya kewarganegaraan.  Sudah melekat. Calung, angklung, itu budaya Indonesia. Melekat ke Indonesianya karena itu tidak ingin diklaim oleh negara-negara lain. Pertanyaannya, sejak kapan batik punya kewarganegaraan? Kan sama saja,” kata Ustadz Adi Hidayat dalam sebuah video yang diunggah akun twitter @yaniarsim dikutip Populis.id Senin (20/6/2022).

“Artinya itu pertanyaan yang tidak berfaedah. Kenapa? Karena memang itu sudah menjadi bagian dari budaya yang melekat," sambungnya.

Tampilkan Semua
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover