Nggak Terima Disenggol Gegara Rendang Babi, Gus Miftah Langsung Labrak UAH: Salah Saya di Mana? Yang Saya Omongin Itu Fakta!

Nggak Terima Disenggol Gegara Rendang Babi, Gus Miftah Langsung Labrak UAH: Salah Saya di Mana? Yang Saya Omongin Itu Fakta! Kredit Foto: Instagram/Gus Miftah

Penceramah Miftah Maulana Habiburrahman alis Gus Miftah angkat bicara setelah dirinya disindir Ustadz Adi Hidayat (UAH) yang menganggap omongannya saat mengomentari polemik restoran padang yang menjual rendang babi tak berfaedah. Di mana Gus Miftah berpandangan bahwa keberadaan makanan nonhalal itu sebenarnya tidak perlu dipermasalahkan, sebab rendang tak punya agama.

Gus Miftah dengan tegas meminta Ustadz Adi Hidayat untuk menunjukan kesalahan yang ia buat atas pernyataan tersebut. Dia merasa omongannya yang menyebut rendang tak punya agama adalah pernyataan yang wajar - wajar saja. 

Baca Juga: Polemik Rendang Babi Berlanjut, Gus Miftah Kini Ditantang Duel di Atas Ring: Demi Syahadat, Saya Siap Melayani Anda Miftah!

"Salah saya di mana? Benda mati, kan, enggak punya agama. Saya membicarakan faktanya. Kalau teman-teman marah dan tersinggung, tentunya tidak ada niat untuk itu (bikin kegaduhan)," kata Gus Miftah dikutip Jumat (24/6/2022).

Pengasuh pondok pesantren Ora Aji ini kemudian memperkuat pernyataan rendang tak punya agama itu dengan mencontohkan kuliner khas Arab Saudi yakni nasi mandhi. Walau jenis makanan ini sudah sangat identik dengan umat Islam di Timur Tengah, namun nasi mandhi juga bisa disantap oleh kalangan nonmuslim. 

"Nasi mandhi yang terkenal di Arab, orang nonmuslim juga bisa makan nasi mandhi," ujar pendakwah yang berusia 41 tahun itu.

Kendati ngotot mempertahankan pendapatnya itu, namun pendakwah anti mainstream itu tatap meminta maaf jika ada yang tersinggung dengan omongannya tersebut.  

"Ya, kalau mau dilaporkan.... kalau itu menyinggung, jelas saya minta maaf," tukasnya. 

Sebelumnya, Ustadz Adi Hidayat turut menyoroti pernyataan penceramah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah yang menyebut rendang tak punya agama.

Ustadz Adi Hidayat memberi jawab nyelekit. Dia menilai omongan tersebut tak berfaedah. Dia menegaskan banyak pihak yang geram dengan keberadaaan rendang babi itu sebab jenis kuliner yang satu ini memang sudah melekat dengan masyarakat Minangkabau.

Dia mengatakan, masalah rendang ini sama seperti masalah pengklaiman yang dilakukan negara lain kepada budaya Indonesia. 

"Ketika mereka mengatakan batik, calung, angklung adalah milik mereka orang - orang Indonesia langsung sewot lantaran benda - benda tersebut sudah melekat dengan negara ini, begitu juga dengan redang, ketika jenis kuliner yang sudah identik dengan makanan  halal dari Padang itu dimodifikasi dengan masakan non halal,  maka masyarakat jelas ramai - ramai memprotesnya.

“Sejak kapan rendang itu punya agama? Maka dijawab, apa jawabannya? Sejak batik, calung, angklung punya kewarganegaraan.  Sudah melekat. Calung, angklung, itu budaya Indonesia. Melekat ke Indonesianya karena itu tidak ingin diklaim oleh negara-negara lain. Pertanyaannya, sejak kapan batik punya kewarganegaraan? Kan sama saja,” kata Ustadz Adi Hidayat dalam sebuah video yang diunggah akun twitter @yaniarsim dikutip Populis.id Senin (20/6/2022).

“Artinya itu pertanyaan yang tidak berfaedah. Kenapa? Karena memang itu sudah menjadi bagian dari budaya yang melekat," sambungnya.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover