Ibu Banteng Kesenggol `Tukang Bakso`

Ibu Banteng Kesenggol `Tukang Bakso` Kredit Foto: Capture tayangan televisi/Suara.com

Gara-gara bilang nggak mau punya mantu tukang bakso dan sebut orang Papua hitam-hitam, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri jadi bulan-bulanan warganet. Ibu banteng ini disebut rasis.

Pernyataan Mega itu disampaikan saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP Di Jakarta, Selasa (21/6). Namun, omongan Mega itu ramai sehari kemudian setelah videonya beredar di media sosial alias medsos. Videonya berdurasi 4 menitan.

Di dalam video itu, Mega bercerita tentang dirinya yang mewanti-wanti tiga anaknya agar tidak mendapat jodoh kayak tukang bakso.

Baca Juga: PDIP Ogah Berkoalisi Bareng Demokrat, Andi Arief Nanya ke Tuhan: Kenapa Kau Ciptakan Pikiran yang Sempit Buat Hasto, Mengapa Tuhan?

“Ketika saya mau punya mantu, saya bilang ke anak-anak yang tiga ini. Awas lho kalau nyarinya kayak tukang bakso,” kata Mega yang langsung disambut gelak tawa dari Puan dan kader PDIP. Presiden Jokowi yang ada di lokasi juga ikutan tertawa.

Mega pun ikut tertawa. Ia lantas melanjutkan membahas tentang mantu tukang bakso tersebut. Presiden RI ke-5 itu menyarankan masyarakat Indonesia untuk melakukan kawin campur untuk perbaikan genetika. “Mbak Puan ketawa. Karena, sorry, jadi bayangkan saya pikir kaya apa iki rupane, maaf,” lanjut Mega.

Menurut Mega, manusia Indonesia Bhinneka Tunggal Ika. Karena itu, kata dia, harus berpadu. Bukan hanya dari sisi fisik dan perasaan, tetapi juga dari rekayasa genetika.

“Misal dari Papua itu kan hitam-hitam ya, tapi maksud saya begini. Waktu saya permulaan ke Papua, saya tuh mikir ‘lah kok aku dewean yo (sendirian ya)?’. Makanya, waktu kemarin saya bergurau dengan Pak Wempi (Wakil Mendagri John Wempi Wetipo), kalau sama Pak Wempi deket, nah itu dia ada kopi susu,” kata Mega.

Warganet menyayangkan omongan Mega yang menyinggung pekerjaan tukang bakso dan warna kulit Papua. Kata kunci tukang bakso, Papua, dan Bu Mega pun menghiasi deretan trending topic Twitter.

Artis yang juga pelawak dari papua, @Arie_Kriting menyentil sikap Mega yang menyinggung profesi tukang bakso dan orang Papua. Arie pun menyinggung soal Bhinneka Tunggal Ika.

“Kalau mau mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika, ya harus beragam. Nggak ada urusan orang kulit hitam harus kawin campur sama yang lain. Memangnya kenapa kalau orang kulitnya gelap? Memang kenapa kalau jadi tukang bakso? Perasaan sebagai ras superior ini kok ya masih dipelihara,” cuitnya.

Namun, ada juga yang membela Mega. @satriohendri meminta warganet untuk mendengarkan video Mega lagi. “Tentang “Tukang Bakso” dengerin dan tonton lagi deh, udah bilang sorry dan maaf loh Bu Mega tu setelah ngomong gitu. Ehem, ngebelain ni #Hensat,” cuitnya.

Mengetahui Ketumnya lagi diserang Netizen, elite PDIP pasang badan. Politisi senior PDIP, Hendrawan Supratikno meminta, publik agar tidak berpikir negatif. Apalagi, mereka yang berkomentar di sosial media tidak tahu kondisi di ruangan rakernas seperti apa. Karena pernyataan itu sebatas intermezo dalam pidato.

Baca Juga: Yenny Wahid Makin Terpojok Setelah Serang Balik Cak Imin, Kini Dapat Kata - kata Pedas dari Tokoh NU, Pasang Kuping Baik-baik!

Untuk menjelaskan Mega tidak ada masalah dengan tukang bakso, Mega dan jajarannya rame-rame makan bakso. Selain Puan dan Prananda, ada juga Yasonna Laoly di lokasi. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto juga terlihat dalam makan bakso bareng-bareng itu.

Mega tampak menikmati bakso tersebut sambil mengobrol dengan Hasto yang berada di sebelahnya. Sementara Puan menjawab pertanyaan media. 

Lihat Sumber Artikel di Rakyat Merdeka Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Rakyat Merdeka.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover