Anggota DPR dari Fraksi PPP Achmad Baidowi meminta Badan Legislasi (Baleg) DPR RI segera merampungkan penyusunan Rancangan Undang-Undang Larangan Minuman Beralkohol.
Permintaan itu datang menyusul adanya promosi minuman beralkohol yang menyematkan nama Muhammad dan Maria yang dilakukan oleh Holywings.
Menurut Baidowi, tindakan tersebut terjadi akibat tidak adanya payung hukum yang mengatur tentang minuman beralkohol.
"Oleh karena itu Fraksi PPP akan mendesak Badan Legislasi untuk mempercepat penyusunan RUU Larangan Minuman Beralkohol," kata Baidowi, Jumat (24/6).
Baidowi berujar dalam RUU itu nantinya akan memuat aturan terkait minuman beralkohol demi mencegah terjadinya penyalahgunaan serupa yang dilakukan Holywings.
"Jangankan minumannya, penamaan promosi saja disalahgunakan. Ini sangat tidak benar dan kami akan mengkaji apakah persoalan ini bisa dibawa ke ranah hukum atau tidak," ucapnya.
Baidowi meminta tindakan promosi minuman beralkohol yang dilakukan Holywings tersebut bisa diperkarakan.
"Ya memang itu sangat mengecewakan ya dan ini bisa dipersoalkan secara hukum dan kami mengecam keras," kata Baidowi.
Minta Polisi Turun Tangan
Anggota DPR Fraksi PKB Luqman Hakim meminta kepolisian turun tangan memproses adanya promo minuman beralkohol yang menggunakan nama Muhammad dan Maria.
Kendati Holywings Indonesia selaku pihak yang mengeluarkan promosi itu sudah meminta maaf. Luqman memandang proses tetap bisa dilakukan.
Menurut dia, polisi tidak perlu menunggu adanya aduan dari masyarakat perihal keberadaan promosi tersebut. Polisi kata dia seharusnya cepat tanggap apabila ketenangan dan kedamaian serta ketertiban masyarakat terganggu dengan adanya promosi terkait.
Lihat Sumber Artikel di Suara.com Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Populis dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Suara.com.