Pengurus Wilayah (PW) GP Ansor DKI Jakarta memberi pesan tegas kepada manajemen Holywings terkait promosi kontroversial yang dilakukan tempat hiburan tersebut. Dimana mereka menyediakan minuman keras gratis setiap hari Kamis buat pengunjungnya bernama Muhammad dan Maria.
Ketua PW Ansor Muhammad Ainul mengatakan, ke depannya Holywing mesti berhati - hati lagi dalam melakukan promosi untuk menggaet pelanggan, dia meminta mereka berhenti menggunakan agama dalam memuluskan bisnisnya sebab isu agama sangat sensitif.
"Kami memberikan pesan kepada tempat cafe dan hiburan silakan aktivitas bisnis dan cari uang sebanyaknya tapi jangan pernah anda melakukan eksploitasi agama untuk cari uang yang lebih besar," kata Muhammad Ainul kepada wartawan Sabtu (25/6/2022).
Buntut kasus ini Polres Jakarta Selatan telah menetapkan 6 pegawai Holywings sebagai tersangka penistaaan agama dan ujaran kebencian. Mereka ditersangkakan setelah polisi melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan ahli pada Jumat (24/6/2022) malam.
Terkait gerak cepat polisi menindaklanjuti masalah ini, GP Ansor memberi apresiasi. Para pelaku kata Muhammad Ainul mesti diberikan hukuman setimpal untuk meminimalkan kejadian serupa di kemudian hari.
"Ini kasus sudah ditangani kepolisian dan sudah berikan apresiasi kepada Polda Metro Jaya yang cepat bekerja publik. Mereka dijadikan tersangka dan kita percayakan penegak hukum bekerja," tuturnya.
Sebelumnya, ratusan Pengurus Wilayah (PW) GP Ansor DKI Jakarta mendatangi tiga gerai Holywings pada Jumat (24/6/2022) malam. Mereka menggelar doa bersama di depan tempat hiburan tersebut.
Adapun tiga gerai yang digeruduk GP Ansor semalam adalah Holywings Senayan, Mulawarman dan Kuningan. Dalam aksi itu GP Ansor juga membawa sejumlah tuntutan diantaranya meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberi sanksi tegas dengan menuntut tempat tersebut dalam jangka waktu tertentu.
"Kita datangi tiga tempat di Mulawarman, Senayan dan Kuningan melakukan berdoa didepan Holywings, meminta agar manajemen dan owner bertobat," tutup Muhammad Ainul.