Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Fadli Zon, menyinyiri pengawalan ketat terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Rusia dan Ukraina.
Jokowi sendiri akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy untuk dialog perdamaian dan gencatan senjata antara kedua negara yang sedang berperang tersebut.
Melalui akun Twitternya, Fadli Zon menanggapi salah satu cuitan mengenai pelindung kepala, rompi antipeluru, hingga senjata laras panjang yang disiapkan untuk melindungi Jokowi selama kunjungan di wilayah perang Kiev, Ukraina, pada akhir Juni 2022.
Fadli Zon membeberkan tentang keadaan di Ukraina yang perlahan-lahan sudah kembali pulih.
“Jalur dari Warsawa, Polandia ke Kiev, Ukraina baik naik mobil atau kereta aman. Tak ada perang di sana. Sekolah dan kehidupan sehari2 perlahan sdh kembali pulih,” tulisnya pada Sabtu (25/6/2022).
Ia menegaskan bahwa semua tokoh yang bolak-balik ke Kiev tidak ada yang memakai pengawalan secara berlebihan.
Fadli mengatakan, “Semua tokoh yg bolak balik ke Kiev tak pakai pengawalan berlebihan. Tak ada yg pakai anti peluru dll.”
Menanggapi pernyataan itu, seorang netizen melalui akun @Maya83206301 membandingkan pengawalan ketat Jokowi dengan anak Fadli Zon.
Baca Juga: Sekarang Beli Minyak Goreng Pakai PeduliLindungi, Jleb! Menteri Luhut Kena Dicap yang Enggak-Enggak
Lewat salah satu cuitannya, ia mengunggah dua buah tangkapan layar yang berisi artikel dengan judul “Fadli Zon Sindir Pengawalan Superketat Jokowi ke Rusia-Ukraina” dan “KJRI New York akui Fadli Zon minta fasilitas satu bulan buat anaknya”.
Beberapa tahun lalu, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York memang membenarkan adanya permintaan Fadli Zon agar putrinya yang bernama Shafa Sabila Fadli diberikan fasilitas selama mengikuti kegiatan Summer Camp Manor di Loch Sheldrake pada 12 Juni-12 Juli 2016.
Pengguna akun @Maya83206301 pun menegaskan bahwa pengawalan yang ketat wajar dilakukan karena Jokowi merupakan seorang presiden.