Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Gus Umar alias Muhammad Umar Syadat Hasibuan menilai kebijakan pembelian minyak goreng (migor) curah denganaplikasi PeduliLindungi perlu melihat pula masyarakat yang tidak memiliki android.
Menurutnya, minyak goreng curah peruntukannya untuk masyarakat kelas menengah ke bawah dan tidak semua masyarakat mempunyai android. Dia juga mempertanyakan, mengapa orang susah dibikin susah.
“Minyak goreng curah kan utk masyarakat menengah kebawah. Dan tak semua masyarakat punya android sdg peduli lindungi hrs pakai android. Knp org susah jd dibikin susah?, ” tulis Gus Umar dikutip FAJAR.CO.ID, di Twitter, Senin (27/6/2002).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, kebijakan itu masih tahap sosialisasi selama dua pekan.
Luhut menilai, perubahan sistem dilakukan untuk membuat tata kelola distribusi MGCR menjadi lebih akuntabel dan bisa terpantau mulai dari produsen hingga konsumen.
Nantinya, beber dia, setelah masa sosialisasi dan transisi selama dua minggu selesai, barulah seluruh penjualan dan pembelian MGCR akan menggunakan aplikasi
Lihat Sumber Artikel di Fajar Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Fajar.