Kasus Holywings masih menjadi salah satu pembahasan yang banyak diperbincangkan oleh publik karena diduga melakukan penistaan agama dengan menyandingkan nama Muhammad dan Maria dalam promosi minuman beralkohol.
Tak hanya itu, penutupan sejumlah gerai Holywings oleh Pemprov DKI Jakarta juga menimbulkan banyak sorotan.
Baca Juga: Jelang Pilpres Politik Identitas Bakal Makin Menguat, M. Qodari: Warning Nih!
Hal itu karena terdapat pro dan kontra yang timbul di dalam masyarakat. Satu sisi banyak yang setuju Holywings ditutup karena kontroversi yang dibuat.
Namun, di sisi lain ada karyawan yang terdampak dan berpotensi menambah angka pengangguran setelah ditutupnya sejumlah gerai Holywings.
Menanggapi polemik tersebut, Ustaz Felix Siauw mengaku bahwa dirinya juga tidak setuju kalau Holywings ditutup.
Hal itu disampaikan oleh Ustaz Felix saat menjadi salah satu bintang tamu di acara Catatan Demokrasi yang tayang di tvOne pada Selasa (28/6/2022).
Cuplikan pernyataan Ustaz Felix kemudian diunggah ulang oleh pengguna Instagram @viral62com.
“Saya juga enggak sepakat kalau seandainya Holywings ditutup,” ucapnya dikutip Populis.id dari postingan akun @viral62com yang diunggah pada Rabu (29/6/2022).
Menurutnya, ada masalah yang lebih besar dibanding penutupan Holywings, yaitu peredaran minuman keras (miras).
Ustaz Felix mengatakan, “Kenapa? Karena masalahnya bukan itu. Mohon maaf, yang harusnya ditutup itu yang lebih besar, khamarnya dilarang, mirasnya dilarang.”
“Kenapa kemudian miras yang di bawah lima persen doang yang diperbolehkan? Berarti mabok lima persen boleh?” tambahnya.
Oleh karena itu, Ustaz Felix mendukung Anies Baswedan untuk menutup peredaran miras sehingga 3.000 karyawan yang terdampak tetap bisa bekerja dengan Holywings mengganti sesuatu yang dijualnya.