Ustaz Yusuf Mansur sudah tiba di Indonesia setelah dituding kabur ke luar negeri beberapa waktu lalu karena ada sejumlah massa yang menggeruduk kediamannya.
Sesampainya di Indonesia, Ustaz Yusuf Mansur melakukan wawancara dan menceritakan apa saja yang dilakukannya selama berada di Yaman hingga Mesir.
Video wawancara Yusuf Mansur tersebut diunggah oleh kanal YouTube Populer Seleb pada Rabu (29/6/2022).
Awalnya, Ustaz Yusuf mengungkap berbagai macam aktivitasnya bersama Habib Umar bin Hafidz dan anaknya, serta para ulama Tarim hingga Hadhramaut.
Ayah Wirda Mansur itu juga mengaku disambut dengan begitu hangat oleh keluarga Habib Umar, meski mereka tahu ia sedang terlibat banyak kasus di Tanah Air.
“Saya diterima di hadapan para ulama Tarim, di hadapan para ulama Hadhramaut,” ungkapnya dikutip Populis.id dari kanal YouTube Populer Seleb pada Kamis (30/6/2022).
Ia melanjutkan, “Penerimaan mereka bukan penerimaan yang tidak tahu kalau saya banyak masalah, kalau saya banyak kasus, kalau saya banyak yang nuduh ini nuduh itu.”
Tak hanya itu, Yusuf bahkan mengaku diberi panggung oleh Habib Umar sehingga ia bisa berceramah di hadapan mahasiswa dan pelajar dari 70 negara.
“Tapi mereka tetap menerima, tetap mendoakan, tetap kemudian memberi panggung buat saya,” jelas Yusuf Mansur.
“Saya kan ceramah tuh di sana. Ceramah loh di hadapan mahasiswa dan pelajar Darul Musthafa yang kira-kira dari 70 negara, (pakai) Bahasa Arab,” lanjutnya.
Yusuf Mansur kemudian bercerita mengapa dirinya bisa berceramah di hadapan para mahasiswa dan pelajar tersebut.
Pria kelahiran 19 Desember 1976 itu mengatakan, “Saya ditembak gitu kan sama Habib Umar kan, dikasih tanda, (lalu) ‘uh saya nih dipilih nih, ceramah nih beneran nih’, ceramah tiga menit. Biar enggak keliataan beloon, kan Bahasa Arab.”
Ustaz Yusuf juga mengaku didaulat oleh anak Habib Umar, Habib Salim, untuk berceramah di depan para pelajar Indonesia dari 68 kota, yang ada di Kota Tarim, Hadhramaut, Yaman.
Ia menyampaikan, “Saya didaulat oleh Habib Salim juga untuk memberi ceramah kepada anak-anak pelajar Indonesia yang ada di sana, yang datang dari 68 kota di Tanah Air. Itu ada di Darul Musthafa.”
Setelah itu, Yusuf Mansur menyampaikan rasa terima kasihnya kepada orang-orang yang telah membantu sehingga ia bisa berkeliling di Hadhramaut.
