Mau Nyapres, Prabowo Subianto Masih Dilema, Kenapa Pak?

Mau Nyapres, Prabowo Subianto Masih Dilema, Kenapa Pak? Kredit Foto: Instagram/Prabowo Subianto

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat ini sedang delima terkait pencalonannya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Di satu sisi, kata dia, Prabowo berharap mendapatkan restu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). "(Tapi) restu dari Jokowi itu kode-kodenya, tanda-tandanya (mendukung) Ganjar (Pranowo)," kata Ujang dikutip dari video Youtube, Kamis (30/6/2022).

Baca Juga: Heboh Perihal Nasib Karyawan Usai Holywings Tutup, Gus Miftah Kasih Pencerahan: Orang yang Meragukan Rezekinya Berarti Meragukan...

Kata dia, Prabowo berusaha mendapatkan restu dari Presiden Jokowi terlihat saat momen lebaran Idul Fitri, dimana orang yang pertama kali ditemuinya adalah Jokowi. Ketika itu Prabowo menemui Jokowi di Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta.

"Ketika ditanya pun oleh Pak Jokowi menteri yang mau nyapres, Pak Prabowo mengatakan bahwa saya nunggu restu dari Pak presiden gitu," sambungnya.

Baca Juga: Ustaz Syam Sebut Karyawan Holywings Makan Gaji Haram, Cucu Nabi Ini Bilang: Tau Dari Mana? Kok Kayak Tuhan

Namun, kata Ujang, Jokowi justru memberikan sinyal mendukung Ganjar. "Dalam Rakernas Projo ke 5, itu jelas ada kode kepada Ganjar terkait pernyataan Pak Jokowi," sebutnya.

Selain itu menurut Ujang yang juga bakal mengunci Prabowo yakni terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Artinya, Prabowo kemungkinan besar tidak bisa bergabung dengan KIB.

"Nah dengan dua fenomena ini restu dengan Jokowi ini susah lalu tiga partai: Golkar, PAN dan PPP, sudah mengunci diri. Maka Prabowo kebingungan saat ini," imbuhnya.

Baca Juga: Karyawan Holywings di Rumahkan, Manajemen Janji Bayar Gaji Juni Tapi Bulan Depan Belum Tentu

Di sisi lain, Ujang juga memperkirakan peluang Prabowo berduet dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani sulit terwujud. Sebab secara psikologis keinginan Prabowo untuk menang di Pilpres 2024 sangat tinggi karena sebelumnya sempat kalah.

"Artinya Pak Prabowo sedang mengukur terkait proses pencalonan itu. Tetapi kan kita tahun kalau Gerindra tidak mengusung Pak Prabowo tentu elektabilitas Gerindra akan (terganggu). Oleh karena itu kader Partai Gerindra di seluruh Indonesia tetap mencalonkan Prabowo jadi capres," pungkasnya.

Lihat Sumber Artikel di Akurat Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Akurat.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover