Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra membandingkan era kepemimpinan dua presiden Indonesia.
Kedua presiden yang dimaksud, yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhyoyono (SBY).
Baca Juga: Mau Nyapres, Prabowo Subianto Masih Dilema, Kenapa Pak?
Menurutnya, SBY sangat jelas dalam memperjuangkan hak-hak dan aspirasi rakyat kecil di tanah air.
“Rakyat tidak perlu antri minyak goreng pada era Pak SBY,” ujar Herzaky kepada GenPI.co, Kamis (29/6).
Baca Juga: KPK Terus Buru Harun Masiku, Ketum KNPI: Klaim Terus, Bertindak Dong...
Selain itu, dirinya juga mengkritik harga komoditas di tiap sektor yang naik pada era kepemimpinan Jokowi.
“Saat SBY memimpin harga sembako terjangkau dan stabil, tidak naik drastis seperti situasi yang rakyat hadapi enam bulan ini.
Baca Juga: Ada Harapan Saat Jokowi ke Ukraina dan Rusia, Ketum GP Ansor Yakin Peperangan Dapat Dihentikan!
Dirinya bahkan mengeklaim SBY berhasil menyejahterakan rakyat walaupun diwarisi 36 jutaan penduduk miskin dari Megawati.
“Berkurangnya penduduk miskin berkurang hampir 9 juta,” kata dia.
Menurut Herzaky, SBY hanya mewariskan 27 juta penduduk miskin kepada Jokowi.
“Ada pengurangan sangat signifikan. Lima tahun era Jokowi memimpin, angkanya berkisar 24-26 juta. Jadi, hampir tidak ada pengurangan dari era SBY,” tandas Herzaky.
Lihat Sumber Artikel di GenPI Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan GenPI.