General Manager Project Company Holywings Indonesia Yuli Setiawan mengaku terkejut saat mengetahui promosi miras bernama Muhammad dan Maria di media sosial.
Yuli menuturkan kejadian tersebut terjadi pada 23 Juni 2022. Dia mengatakan pihak manajemen baru mengetahui postingan tersebut pada pukul 14.00 WIB dari grup customer service.
"Kami selaku pihak manajemen kaget pada hari itu, kenapa yang dimunculkan nama Muhammad dan Maria?" ucap dia di gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (30/6).
Seusai diunggah, postingan tersebut langsung dibanjiri komentar warganet yang mempertanyakan nama minuman itu.
"Setelah menyadari, manajemen langsung meminta take down postingan tersebut," ungkapnya.
Yuli mengaku pihak manajamen Holywings tidak pernah menamai minuman atau botol dengan orang tertentu.
Setelah promo itu ramai di media sosial, pihak manajemen Holywings langsung melakukan tindakan tegas dengan sanksi pemecatan.
"Kami juga menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk menjalankan proses hukum sesuai UU," terangnya.
Yuli Setiawan menyatakan Polres Metro Jakarta Selatan sudah menetapkan 6 tersangka terkait kejadian tersebut.
Dia juga menyebut pihak manajemen Holywings berjanji untuk lebih teliti dan cermat dalam melakukan promosi di media sosial ke depannya agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Lihat Sumber Artikel di GenPI Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan GenPI.