Jleb Banget! Politisi PDIP Sindir LaNyalla yang Kerap Gunakan Nama DPD untuk Kepentingan Pribadi: Kalau Mau Nyapres Bikin Partai Dong!

Jleb Banget! Politisi PDIP Sindir LaNyalla yang Kerap Gunakan Nama DPD untuk Kepentingan Pribadi: Kalau Mau Nyapres Bikin Partai Dong! Kredit Foto: Akurat

Politisi PDI Perjuangan (PDI-P) Effendi MS Simbolon menyentil kinerja Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti yang selama ini banyak menggunakan fasilitas bahkan institusi DPD RI untuk memperjuangkan kepentingan politiknya sendiri. 

Salah satu yang menjadi sorotan adalah penggunaan akun instagram DPD RI yang memposting dukungan La Nyalla sebagai Calon Presiden 2024 mendatang dan gugatan presidential treshold. Effendi menegaskan bahwa sangat tak pantas bicara politik atas nama DPD RI.

"Misalnya gugat president threshold (PT) ke Mahkamah Konstitusi (MK) agar dihapus menjadi nol persen. Itu kan untuk kepentingan pribadinya agar bisa nyapres 2024. Itu tidak boleh," tegas anggota Komisi I DPR RI itu pada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Kamis (30/6/2022).

Baca Juga: Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Menag Yaqut Sampaikan Duka dan Bongkar Sosoknya

Menurutnya, PT 20 persen itu agar para capres itu terseleksi dengan baik, sehingga tidak semua orang dengan bebas bisa nyapres. Nantinya, apabila semua orang maju sebagai Capres maka justru tidak selektif dalam melahirkan pemimpin bangsa

"Kalau nol persen, yang mau nyapres bisa ribuan orang. Itu mau pilpres atau Sipenmaru (Sistem penerimaan mahasiswa baru)?" tanya Effendi Simbolon.

Baca Juga: Beli Pertalite Lewat MyPertamina, Warga Yogyakarta: Piye To? Di Pom Bensin Gak Boleh Make Telpon, Rak Ngeneki Mbingungi To

Kalau memang mau nyapres, lanjut Effendi, ia mendorong La Nyalla agar membentuk partai. Nantinya akan terlihat apakah partainya dipilih atau tidak oleh rakyat, dan dari suara tersebut digunakan untuk modal utama maju sebagai Calon Presiden.

 "Kalau dipilih dan dapat suaranya berapa, itulah kau jadikan mandat amanat rakyat itu untuk maju nyapres. Jangan pakai lembaga DPD RI untuk gugat PT presiden untuk nyapres," ungkapnya kecewa.

Baca Juga: Suruh Bayar Bensin Lewat Aplikasi, Sopir Angkot Menjerit Nunggu Kelamaan: Gak Semua Punya Gawai! Repot!

Apalagi, kalau kepentingan politik pribadinya itu menggunakan lembaga DPD RI berikut anggaran dari APBN. Ia menekankan bahwa tidak semua anggota DPR bisa menggunakan nama DPR untuk kepentingan pribadi anggota.

"Mau jadi apa republik ini kalau mau-maunya sendiri. Saya anggota DPR RI dari FPDI-P terikat dengan 9 fraksi DPR RI yang lain. Kalau keluar gedung ini tidak bisa saya membawa-bawa DPR RI," tambahnya.

Baca Juga: Innalillahi, Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia

Ia menilai kesibukan politik LaNyalla hari ini terlihat luar biasa. Menurutnya, mantan Ketua PSSI itu sering terlihat bersafari dari kota satu ke kota lainnya. 

"Pagi ini di sini, siang di situ, sore di sana, dan malam di luar sana. Tulis itu. Lalu, anggota DPD RI yang lain pada kemana? Tidak ada yang berani mengkritisi?" pungkasnya.

Terkait

Terpopuler

Terkini