Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengadakan konferensi pers untuk menyikapi pemberitaan yang akhir-akhir ini viral. Konferensi pers ini dipimpin langsung oleh Presiden ACT, Ibnu Khajar.
Salah satu yang coba dijawab adalah soal gaji tinggi para petinggi organisasi. Terkait nominal 250 Juta untuk Ahyudin, Ibnu awalnya mempertanyakan dari mana sumber informasi tersebut. Ia pun tak bisa menjawab karena tak ketidakjelasan sumber itu.
"Kami sampaikan data-data yang beredar tidak berlaku permanen, salah satu alokasi pimpinan ACT 250 juta sumber, itu kami tidak tahu dari mana, kita tidak bisa jelaskan sebenarnya sumber data dari mana," katanya dalam konferensi pers di Menara 165 Jakarta pada Senin (04/07/2022).
Saat ditanya soal gaji dirinya sendiri, Ibnu pun tak mau merinci. Ia hanya mengungkapkan bahwa gaji para pimpinan setingkatnya tak lebih dari Rp 100 juta.
"Di pimpinan presidium, yang diterima tidak lebih dari 100 juta, untuk Presiden yang mengelola 1.200 karyawan. Itu 250 juta tidak tau datanya dari mana," jelasnya.