Kebijakan membeli minyak goreng menggunakan aplikasi PeduliLindungi menuai kritikan Muhammadiyah.
Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas mengatakan, tidak semua niat baik pemerintah dapat terlaksana begitu saja.
Menurutnya, pemerintah harus memikirkan sarana dan prasarana sebelum memutuskan kebijakan soal penggunaan PeduliLindungi untuk membeli migor.
"Bagi mereka yang miskin, jangankan beli HP, beli pulsa yang lebih murah saja tak mampu," ujar Anwar Abbas, Senin (4/7), dikutip Populis.id.
Anwar meminta pemerintah mempertimbangkan kembali kebijakan tersebut. Sebab, masyarakat lapis bawah jumlahnya cukup banyak, mencapai 28 juta orang.
Lihat Sumber Artikel di GenPI Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan GenPI.