Pengamat politik Usep Suhud memberi tanggapan terkait cuitan Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.
Seperti diketahui, sebelumnya Natalius Pigai menyebut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo agar tidak dipercaya masyarakat.
Usep pun menilai cuitan Natalius Pigai menunjukkan bahwa dirinya memiliki wawasan yang sempit.
“Beliau memposisikan diri sebagai tokoh yang berwawasan sempit dan justru melakukan ketidakadilan bagi masyarakat yang diwakilinya,” ujar Usep kepada GenPI.co, Jumat (8/10).
Baca Juga: Kemarin Ngancam, Sekarang Pigai Minta 3 Permintaan Ini Ke Luhut
Menurut Usep, sosok Pigai telah menjadikan dirinya sendiri lebih tinggi dibanding masyarakat yang diwakilinya.
“Dia merasa telah menjadi seorang megaloman dengan menunjukkan arah politik tertentu yang bersebrangan,” katanya.
Usep juga menilai cuitan Pigai sangat berpotensi menyeretnya ke ranah pidana.
Bahkan, hal ini bisa menjadi amunisi bagi pihak-pihak yang ingin membungkam para tokoh Papua.
Baca Juga: Polisi Tindaklanjuti Dugaan Rasisme, Natalius Pigai Siap-siap Dikuliti
“Terlebih bagi tokoh yang sering vokal berbicara ketidakadilan. Di sisi lain, cuitan Pigai bisa berupa pencitraan untuk menarik minat partai politik,” katanya.
Bukan tanpa alasan, menurut Usep, langkah yang di ambil pigai berpotensi menarik mantan komisioner Komnas Ham tersebut menarik kembali sosok Pigai ke panggung nasional.
Baca Juga: Gubernur NTT Hobi Koleksi Mobil Mewah, Atlet Peraih Emas Justru Dijemput Pikap, Miris!
“Bisa juga, cuitannya adalah semacam proposal untuk mencari dukungan dari pihak asing yang selama ini merongrong Indonesia,” tuturnya.
Seperti diketahui, sebelumnya Natalius Pigai sempat mencuit dan mengunggah sebuah video kunjungan Ganjar Pranowo ke Papua.
Pigai lantas menyinggung soal keresahannya terkait rakyat Papua dan meminta masyarakat untuk tidak mempercayai Ganjar dan Jokowi.
Lihat Sumber Artikel di GenPI Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan GenPI.