Pegiat media sosial Yusuf Muhammad mengkritik keras Ustadz Hilmi Firdausi terkait dugaan penyelewengan donasi umat yang dilakukan lembaga kemanusian Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Sindiran itu dilontarkan untuk merespons surat klarifikasi dari ACT yang menyebut Hilmi adalah Hilmi adalah influencer yang jasanya dipakai lembaga ini di berbagai kegiatan penggalan dana.
Pengakuan ACT diaminkan oleh Hilmi. Surat klarifikasi itu bahkan dipamerkan dengan bangga oleh penceramah itu di akun twitternya pada Rabu (6/7/2022).
Dengan adanya pengakuan kata Yusuf Muhammad seharusnya meminta maaf kepada masyarakat, sebab gara - gara dia endorse ACT banyak masyarakat yang akhirnya mau berdonasi di lembaga tersebut yang kekinian duit donasi mereka diduga kena tilap untuk memperkaya sejumlah petinngi ACT.
“Gini loh, kalau lu punya adab dan etika, harusnya lu malu dan minta maaf ke publik. Lu kan ikut endorse ACT berkali-kali dan ujung-ujungnya ACT selewengkan dana umat. Sudah berapa banyak masyarakat yang tahu ACT dari endorsmu yang akhirnya mereka ketipu? Sampai di sini sudah paham?” kata Yusuf Muhammad melalui akun Twitter @yusuf_dumdum dikutip Populis.id Kamis (7/7/2022).
Sebagaimana diketahui, ACT mengakui menggunakan jasa pencermah Ustadz Hilmi Firdausi sebagai influencer mereka dalam berbagai kegiatan penggalangan dana. Pernyataan itu tertuang dalam surat resmi yang dikeluarkan ACT pada hari ini Rabu (6/7/2022).
Surat dengan nomor 156/SRT/ACT/RND-JAK/VII/2022 itu dikeluarkan untuk meluruskan informasi yang menyebut Hilmi adalah pengurus lembaga tersebut. Surat itu diunggah oleh Hilmi di akun twitter pribadinya @Hilmi28 sebagaimana dilihat Populis.id.
“Melalui surat ini, ACT menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Ustadz Hilmi Firdausi adalah influencer ACT yang memiliki peran dalam mengajak khalayak publik untuk mempromosikan program-program kemanusian dari ACT," demikian bunyi surat yang ditandatangani Manager ACT Linceu Deviyanti itu.