“Padahal berapa pun jumlah orang Yahudi di Indonesia, tidak ada yang membantah bahwa Yahudi adalah sebuah agama” ucapnya.
Ia melanjutkan Konfusianisme diakui sebagai agama di Indonesia padahal pada hakekatnya Konfusianisme lebih merupakan filsafat dari pada agama. Hal ini terjadi karena di Indonesia mempunyai penghargaan terhadap agama yang sangat tinggi. Dan pengakuan agama merupakan bentuk proteksi negara.
“Kalau memang itu bisa menjadikan masyarakat bisa lebih menerima keragaman, yang lainnya juga diproteksi saja. Terima saja, kan positif. Itu kalau dasarnya kita mau melindungi pluralisme,” ujar Saiful.
Survei tersebut dilakukan secara tatap muka pada 10-17 Mei 2022. Dengan populasi survei adalah seluruh warga Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni yang sudah Berusia 17 tahun atau lebih dan sudah menikah.
Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden.Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1060 atau 87%. Sebanyak 1060 responden ini yang dianalisis.