Pengamat politik Tony Rosyid mengapresiasi terobosan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan program semua bisa makan untuk warga miskin.
Tony mengatakan, program ini pasti tidak mendapatkan perhatian khusus oleh PSI dan PDIP.
Baca Juga: Di Mata Jokowi, di Negeri Ini Hanya Ada Luhut Seorang: Menko Palugada
"Program ini tidak menarik bagi PSI dan PDIP untuk mengkritiknya, apalagi interpelasi. Interpelasi nasi bungkus, gak keren," katanya kepada GenPI.co, Kamis (7/10).
Dia mengatakan, program itu cukup positif di tengah pandemi covid-19. Hal tersebut bisa menjadi pilot project nasional.
"Bisa menjadi inspirasi buat seluruh daerah di Indonesia," katanya.
Tony mengatakan, jika semua pemerintahan daerah melakukan program ini, sangat bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat.
Baca Juga: Ridwan Kamil Mirip Jokowi, Sama-Sama Punya Kekuatan Dahsyat
"Boleh jadi di Indonesia tidak ada lagi orang yang lapar. Tidak akan ada lagi busung lapar," katanya.
Untuk itu, keterlibatan berbagai pihak harus lebih besar lagi agar program itu lebih terasa manfaatnya.
Diketahui, Pemprov DKI menggandeng Baznas Bazis DKI, Baznas Pusat, Bank DKI, BSI, BJB, JNE, PT. Paragon, dan Kawan Baik.
"Diharapkan banyak perusahaan ikut gabung. Kalau masing-masing perusahaan dengan CSR-nya di Jakarta bisa nyumbang 10-100 juta aja, kali puluhan ribu perusahaan, dipastikan gak akan ada warga Jakarta yang kelaparan," ujarnya.
Lihat Sumber Artikel di GenPI Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan GenPI.