HAH! Aktivis Tionghoa Bongkar-bongkaran! 'Pertamina Kabarnya Ingin Digulung'

HAH! Aktivis Tionghoa Bongkar-bongkaran! 'Pertamina Kabarnya Ingin Digulung' Kredit Foto: Instagram/Lieus Sungkharisma

Koordinator Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak), Lieus Sungkharisma, ikut merespons kabar jika Pertamina tengah menyengsarakan rakyat terkait aplikasi MyPertamina untuk pembelian BBM bersubsidi. 

Bahkan, di media sosial pun Pertamina habis-habisan dikritik publik, dan digitalisasi Pertamina tersebut dinilai untuk mengeruk dana demi persiapan Pemilu 2024.

Namun, Lieus mengaku mendapat informasi yang valid terkait Pertamina.

Baca Juga: Suruh Isi Data Pribadi, Benarkah Tautan Unduh ini Resmi dari MyPertamina?

Baca Juga: Beli BBM Subsidi Lewat Aplikasi MyPertamina? PKS Meradang! Kendaraan Mewah Disebut-sebut

“Saya tadinya juga beranggapan kebijakan itu cuma akal-akalan Pertamina. Sampai kemudian saya benar-benar kaget ketika mendapat informasi A1 dari orang dalam Pertamina tentang apa sebenarnya yang terjadi,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/7/2022).

Lanjutnya, ia mengatakan dari informasi tersebut mengatakan jika ada raksasa besar yang sejak lama menginginkan Pertamina gulung tikar, alias bangkrut.

“Jika gerakan membangkrutkan Pertamina ini berhasil, maka mau tak mau Pertamina harus dijual ke atau dialihkan ke pihak swasta. Ini yang berbahaya,” ujarnya. 

Lebih lanjut, ia juga membeberkan dari sumber tersebut mengatakan salah satu cara Pertamina untuk melawan adalah dengan menerapkan MyPertamina.

"Tujuannya adalah dengan tetap menjalankan tugas dari regulator dalam mengendalikan penggunaan BBM Subsidi dan BBM Penugasan, sehingga hanya mereka yang layak yang boleh membeli, tapi syaratnya harus mendaftar lebih dulu melalui verifikasi aplikasi MyPertamina." katanya.

Kemudian, dimunculkan gerakan massif yang menberikan bintang 1 untuk aplikasi ini. “Pokoknya burukin agar terkesan Pertamina tidak profesional lalu Pertamina harus diswastakan,” tuturnya.

Terkait itu, ia pun berpendapat, potensi bangkitnya Pertamina membuat cukong oligarki panik. 

"Ada pihak yang takut potensi raksasa Fintech milik anak Bangsa akan bangkit. Ini membuat para kapitalis dan cukong oligarki panik. Sebab MyPertamina ternyata bukan sekedar masalah big data dan mengawasi subsidi dan distribusi penugasan BBM,” tandasnya.

Ditambahnya, para kapitalis dan cukong oligarki itu selama ini sangat menikmati keuntungan dari bisnis BBM dan bahkan ingin menguasainya. 

“Mereka melihat apliksi ecommerce berbasis Fintech yang 100% milik bangsa ini akan menyapu bersih perputaran uang dengan transaksi digital ini. Dan itu berarti kesempatan mereka untuk terus menguasai bisnis BBM akan hilang,” jelasnya.

Terkait

Terpopuler

Terkini