PPTAK Mencium Adanya Aliran Dana ACT ke Parpol, PKB: Tuh Parpol yang Kadernya Selalu Mencaci...

PPTAK Mencium Adanya Aliran Dana ACT ke Parpol, PKB: Tuh Parpol yang Kadernya Selalu Mencaci... Kredit Foto: Rakyat Merdeka

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencium adanya aliran dana yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang tersalurkan ke partai politik (parpol).

Ketua DPP PKB Luqman Hakim mempertanyakan terkait identitas parpol yang menerima bantuan dana dari yayasan ACT tersebut.

Dia menduga parpol yang dimaksud merupakan parpol yang kadernya selalu mencaci dan menghina ibadah warga NU.

“ACT gunakan dana donasi utk bantu parpol. Parpol apa? Hmm itu tuh parpol yg kader2nya selalu mencaci dan menghina amaliyah2 ibadah warga NU,” ujarnya melalui akun sosial medianya, Jumat, (8/7/2022).

Baca Juga: Kiai Jombang Gak Mau Anaknya Ditangkap Kasus Pencabulan, Cucu Nabi Nyeletuk: Kalau Seaindainya Itu Anak Saya...

Belum lagi kata dia para kader yang kerap menuduh tahlil, manaqih, dzibaan, ziarah kubur, maulid, qunut dan lainnya sebagai praktik bid’ah, syirik dan sesat.

“Mereka yg menuduh tahlil, manaqib, dzibaan, ziarah kubur, maulid, qunut, dll sbg praktek bid’ah, syirik dan sesat,” pungkasnya.

Sebelumnya, PPATK menduga terdapat salah satu partai politik yang menerima aliran dana dari Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT). Dana tersebut disalurkan dari parpol ke masyarakat.

“Ada yang langsung disumbangkan ada yang menyumbangkan melalui pihak ketiga (parpol),” ujar Kepala PPATK Ivan Yustiavandana dalam konferensi pers di Gedung PPATK, Jakarta Pusat, Rabu (6/7/2022).

Kendati demikian, Ivan tidak menjelaskan secara rinci inisial partai maupun kegiatan yang dilakukan partai dalam membantu penyaluran donasi ACT.

Baca Juga: Astagfirullah! Anak Kiai Jombang Lakukan Pelecehan, Denny Siregar: Selama Puluhan Tahun Dipuja Jadi Ustaz, Sekarang 'Buron Pencabul Santri'

Sebab sampai saat ini, PPATK masih mengkaji secara mendalam terkait aliran dana ACTtersebut.

“Terkait dengan partai secara detail kita tidak bisa sampaikan,” tegas Ivan.

Sementara itu, PPATK telah mengungkap terjadi perputaran dana sekitar Rp1 triliun setiap tahun dari ACT. Ditemukan juga dana masuk ke perusahaan yang dimiliki salah satu pendiri ACT.

Baca Juga: Abu Janda Gak Bakal Dipolisikan, Pendukung Anies Nyeletuk: Semua yang Fitnah Anies Bakal Aman, Walau Pake Cara Biadab, Akan Selalu...

“Jadi dana masuk dan keluar per tahun itu perputarannya sekitar Rp1 triliun. Jadi bisa dibayangkan itu memang banyak,” ungkapnya.

Lihat Sumber Artikel di Fajar Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Fajar.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover