Kepolisian telah mengungkap motif pria yang menjadi pelaku penembakan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Pelaku meyakini mantan PM Jepang terlibat dengan sebuah kelompok keagamaan, yang dianggapnya sebagai penyebab keuangan ibunya yang hancur.
Menurut laporan kantor berita Kyodo dari berbagai sumber penyelidik, Tetsuya Yamagami, pelaku penembakan, meyakini Abe mendukung kelompok keagamaan yang diberi sumbangan oleh ibunya dalam jumlah sangat besar.
Baca Juga: Mantan Wapres Berduka Atas Meninggalnya Shinzo Abe, Jusuf Kalla Ungkap Kenangannya
Berdasarkan laporan surat kabar Yomiuri dan beberapa media lain, pria tersebut mengatakan kepada polisi, sang ibu bangkrut akibat menyumbang kelompok itu.
"Ibuku tersedot ke dalam sebuah kelompok keagamaan dan aku benci itu," kata Kyodo dan media lainnya yang mengutip Yamagami yang memberi pengakuan kepada polisi.
Baca Juga: Ingatkan Pemerintah untuk Hati-hati Jika Tak Ingin Seperti Shinzo Abe, Ferdinand Senggol Nicho: Abaikan Saja, Cuma Riuh Seperti Meram Bambu
Kepolisian Nara menolak berkomentar tentang informasi yang dilaporkan oleh media Jepang menyangkut motif Yamagami ataupun persiapan yang dilakukan pria tersebut. Media massa tidak menyebutkan nama kelompok keagamaan yang membuat Yamagami kesal.
Lebih lanjut, Yamagami sudah selama berbulan-bulan mempersiapkan serangan dengan senapan rakitan, menurut kepolisian kepada media massa, Sabtu (9/7).
Lihat Sumber Artikel di Suara.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Suara.com.
