Direktur Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah mengkritik keras Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan yang baru -baru ini kegep meminta masyarakat memilih anaknya pada Pilkada 2024 mendatang ketika membagi-bagikan minyak goreng gratis kepada warga Lampung.
Menurut Dedi, hal ini menunjukkan bahwa Zulhas mengedepankan kepentingan pribadi dibanding kepentingan publik. Ia beranggapan bahwa Ketua Umum PAN itu belum matang menjadi pejabat publik.
"Ketika aktifitas itu sebagai pejabat publik, maka Zulhas terikat dengan etika moral untuk tidak menjalankan aktivitas berdasar kepentingan personal, dan situasi yang terjadi menandai ketidakmatangan Zulhas dalam mengemban amanah sebagai pejabat publik," katanya kepada Populis.id pada Senin (11/07/2022).
Menurutnya, apa yang dikatakan mantan Menteri Pertanian ini jelas memperburuk citra pemerintah di mata masyarakat. Terutama menyangkut soal penyelesaian masalah Minyak Goreng.
Dedi beranggapan bahwa perbuatan Zulhas membuat masyarakat curiga ada indikasi penggunaan kekuasaan untuk kepentingan pribadi.
"Statemen Zulhas itu berdampak banyak, salah satunya kecurigaan publik dalam memilih tempat kunjungan bisa saja didasarkan faktor kepentingannya sendiri, tentu di sayangkan, jelas ada upaya memanfaatkan kekuasaan untuk keluarga," tuturnya.
Ia sendiri tak menampik bahwa terbuka juga tafsir jika statemen Zulhas itu tidak benar-benar serius. Artinya, kata dia, itu diucapkan dalam situasi cair, tetapi seharusnya tidak terjadi.