Pendiri Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin terus berkelit dan membela diri terkait dugaan kasus penyelewengan donasi umat oleh lembaga kemanusian itu.
Terbaru dia mengatakan ACT adalah aset dunia yang mampu mengharumkan nama Indonesia di mata dunia, jadi lembaga ini kata dia mustahil untuk menggelapkan donasi umat karena mereka bekerja sangat profesional. Sebelumnya dia juga mengaku dirinya adalah seorang ustadz yang tak mungkin tega mengkorupsi duit donasi masyarakat.
"Ingat ACT sejatinya adalah aset bangsa kita bahkan aset dunia, yang dengan segala kekurangannya telah membuktikan manfaat yang sangat luas bagi masyarakat luas baik di Tanah Air maupun di kawasan internasional. Melalui kiprah ACT insyaAllah bangsa ini bisa menjadi bangsa terbaik di dunia. Bangsa tangan di atas, membantu sesama manusia yang terpapar bencana alam dan kemanusiaan di seluruh dunia," kata Ahyudin kepada wartawan dikutip Senin (11/7/2022).
Adapun dugaan penggelapan donasi umat ini masih terus ditelusuri pihak kepolisian, kekinian pihak berwenang juga mengendus adanya penyelewengan dana buat korban kecelakaan Lion Air. Ahyudin disinyalir menjadi dalang penggelapan dana bantuan itu.
Terkait temuan ini, Ahyudin tetap mati - matian berkelit. Dia tetap ngotot membantah menyelewengkan dana bantuan tersebut.
"Insya Allah, saya pastikan tak ada penyimpangan dana kerja sama ACT dengan Boeing. Tenggat waktu kerjasama implementasi program kalau tidak salah masih sampai akhir Juli 2022, bahkan masih sangat mungkin bisa dinegosiasikan untuk perpanjangan waktu," tuturnya.
"Saya sejak 11 Januari 2022 saya sudah tak lagi di ACT. Jadi saya tak begitu tahu lagi bagaimana progress program ini. Mestinya waktu 6 bulan Januari sampai dengan Juli 2022 adalah waktu yang lebih dari cukup untuk tuntaskan implementasi program ini," ucapnya.