Setelah Ngaku Dirinya Ustadz, Ahyudin Kini Bilang ACT Aset Dunia: Ingat ya, ACT Sangat Berguna Bagi Masyarakat Indonesia dan Internasional

Setelah Ngaku Dirinya Ustadz, Ahyudin Kini Bilang ACT Aset Dunia: Ingat ya, ACT  Sangat Berguna Bagi Masyarakat Indonesia dan Internasional Kredit Foto: Taufik Idharudin

Pendiri Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin terus  berkelit dan membela diri terkait dugaan kasus penyelewengan donasi umat oleh lembaga kemanusian itu. 

Terbaru dia mengatakan ACT adalah aset dunia yang mampu mengharumkan nama Indonesia di mata dunia, jadi lembaga ini kata dia mustahil untuk menggelapkan donasi umat karena mereka bekerja sangat profesional.  Sebelumnya dia juga mengaku dirinya adalah seorang ustadz yang tak mungkin tega mengkorupsi duit donasi masyarakat.

Baca Juga: Sambil Elus-elus Jenggot, Pendiri ACT Teriak Lantang: Gini - gini Saya Ini Ustadz, Nggak Korupsi, Saya Hanya Ambil Hak Saya!

"Ingat ACT sejatinya adalah aset bangsa kita bahkan aset dunia, yang dengan segala kekurangannya telah membuktikan manfaat yang sangat luas bagi masyarakat luas baik di Tanah Air maupun di kawasan internasional. Melalui kiprah ACT insyaAllah bangsa ini bisa menjadi bangsa terbaik di dunia. Bangsa tangan di atas, membantu sesama manusia yang terpapar bencana alam dan kemanusiaan di seluruh dunia," kata Ahyudin kepada wartawan dikutip Senin (11/7/2022).

Adapun dugaan penggelapan donasi umat ini masih terus ditelusuri pihak kepolisian, kekinian pihak berwenang juga mengendus adanya penyelewengan dana buat korban kecelakaan Lion Air. Ahyudin disinyalir menjadi dalang penggelapan dana bantuan itu. 

Terkait temuan ini, Ahyudin tetap mati - matian berkelit. Dia tetap ngotot membantah menyelewengkan dana bantuan tersebut. 

"Insya Allah, saya pastikan tak ada penyimpangan dana kerja sama ACT dengan Boeing. Tenggat waktu kerjasama implementasi program kalau tidak salah masih sampai akhir Juli 2022, bahkan masih sangat mungkin bisa dinegosiasikan untuk perpanjangan waktu," tuturnya. 

Baca Juga: Bang Ferdinand Kalau Ngomong Suka Nyelekit: Anies Baswedan Nggak Bakal Jadi Presiden, Mentok-mentok Jadi Pengurus ACT

"Saya sejak 11 Januari 2022 saya sudah tak lagi di ACT. Jadi saya tak begitu tahu lagi bagaimana progress program ini. Mestinya waktu 6 bulan Januari sampai dengan Juli 2022 adalah waktu yang lebih dari cukup untuk tuntaskan implementasi program ini," ucapnya.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini