Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Muhammad Cholil Nafis meemberi dukungan kebijakan Pemerintah dalam hal ini Menteri Agama Ad intern Muhadjir Effendy.
Perihal mengembalikan izin operasional Pondok Pesantren Shiddiqiyyah, di Jombang, Jawa Timur, yang sebelumnya sudah dicabut oleh Kementerian Agama (Kemenag).
Menurutnya, aparat kepolisian belum memberikan vonis kepada tersangka dugaan pencabulan, Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi.
"Saya mendukung kebijakan Pak Muhajir untuk mengembalikan operasional shiddiqiyyah karena mereka belum divonis loh, baru dugaan, kita kan tidak boleh memvonisnya praduga tak bersalah," kata Cholil kepada Populis.id, Selasa (12/7/2022).
Baca Juga: Pak Zulhas Salah Kaprah Pak... Bagikan Minyak Goreng Gratis Pakai Embel-embel Pilih Anaknya, Gaya Politik Murahan!
Selain itu, kata dia, yang bersalah dalam hal ini adalah oknumnya bukan lembaga pendidikannya seperti Pesantren.
"Pesantren itu nggak ada salahnya yang salah adalah oknumnya, maka oknum yang diproses, kecuali isi Pesantren itu bertentangan dengan NKRI bolehlah diproses, tapi tidak langsung dicabut kan ada proses hukumnya. Verifikasi dulu, tabayyun dulu gitu," ujarnya.
"Saya pikir pemerintah itu kemarin gegabah dan Alhamdulillah pak Muhajir sudah mencabutnya," sambungnya.
Baca Juga: Badalkan Haji untuk Eril, Ridwan Kamil Ucap Syukur, Atalia Justru Posting Foto Kenangan Ini, Bikin Terenyuh
Diketahui, izin Ponpes Shiddiqiyyah sebelumnya dibekukan lantaran kasus dugaan pencabulan anak pemilik, Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi (42).
"Saya sudah meminta Pak Aqil Irham, PLH Sekjen Kemenag untuk membatalkan rencana pencabutan izin operasionalnya," kata Menteri Agama Ad intern Muhadjir Effendy, Senin (11/7/2022).
Baca Juga: Doa Ustaz Hilmi Disorot Gegara Muaknya Tudingan Makan Uang Haram dari ACT, Dedek Prayudi: kok Tuhan Jadi Dibuat Kayak Bandar Taruhan?
Muhadjir berharap, beroperasinya Ponpes Shiddiqiyyah membuat orang tua santri-santriwati mendapat kepastian, khususnya mengenai pembelajaran.
"Begitu juga para santri bisa belajar dengan tenang," imbuhnya.