Kasus dugaan penyelewengan dana umat oleh petinggi lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) terus berlanjut. Hingga kini, polisi masih terus mengusut kasus ACT tersebut.
Eks Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin mengatakan bentuk kerjasama oleh Boeing kepada ACT itu dalam bentuk program fasum, pengadaan fasilitas umum. Hal tersebut ia sampaikan setelah menjalani pemeriksaan selama kurang lebih 12 jam terkait dugaan penyelewengan dana sosial yang dilakukan oleh ACT.
"Bentuk program yang diamanahkan oleh Boeing kepada ACT itu dalam bentuk program fasum, pengadaaan fasilitas umum. Jadi bukan uang yang diberikan kepada ahli waris itu," kata Ahyudin kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (11/7) malam.
"Jadi jangan diartikan bahwa dana CSR yang diterima oleh ACT dari boeing itu adalah bentuk santunan uang tunai yang dititipkan oleh Boeing kepada ACT lalu diberikan kepada ahli waris, enggak begitu," lanjutnya.
Lihat Sumber Artikel di Akurat Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Akurat.