Bantah Adanya Dugaan Penyelewengan Dana, Eks Presiden ACT: Insya Allah Enggak, Kalau Mental...

Bantah Adanya Dugaan Penyelewengan Dana, Eks Presiden ACT: Insya Allah Enggak, Kalau Mental... Kredit Foto: Taufik Idharudin

"Bentuk program yang diamanahkan oleh Boeing kepada ACT itu dalam bentuk program fasum, pengadaaan fasilitas umum. Jadi bukan uang yang diberikan kepada ahli waris itu," sambungnya.

"Jadi jangan diartikan bahwa dana CSR yang diterima oleh ACT dari Boeing itu adalah bentuk santunan uang tunai yang dititipkan oleh Boeing kepada ACT lalu diberikan kepada ahli waris, enggak begitu," lanjutnya.

Ia menyebutkan, progres program CSR Boeing itu telah mencapai 75 persen sejak dirinya hengkang dari lembaga filantropi tersebut.

"Tebakan saya sih, di atas 75 persen, saya yakin. Sampai Januari, kalau tidak salah sampai 11 Januari, kalau tidak salah itu sudah 75 persen," katanya.

Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkapkan ACT mengelola dana sosial dari pihak Boeing untuk disalurkan kepada ahli waris para korban kecelakaan pesawat Lion Air Boeing JT610 pada tanggal 29 Oktober 2018 lalu.

"Dimana total dana sosial atau CSR sebesar Rp138 miliar," kata Ramadhan dalam keterangannya, Sabtu (9/7).

Menurut Ramadhan, dugaan penyimpangan itu terjadi era kepemimpinan mantan Presiden ACT Ahyudin dan Ibnu Khajar yang saat ini masih menjabat sebagai pengurus. Mereka diduga memakai sebagian dana CSR untuk kepentingan pribadi.

Lihat Sumber Artikel di Akurat Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Akurat.

Tampilkan Semua
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover