Nyogok Warga Lampung Pakai Migor, Kelakuan Mendag Zulhas Bikin Gedeg PKS: Besok-besok Jangan Diulangain ya Zul!

Nyogok Warga Lampung Pakai Migor, Kelakuan Mendag Zulhas Bikin Gedeg PKS:  Besok-besok Jangan Diulangain ya Zul! Kredit Foto: Humas Kemendag

Anggota Komisi VII DPR, Mulyanto menyentil Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan yang kedapatan mengkampanyekan anaknya yang maju pada Pilkada 2024 mendatang.  Zulhas ketahuan membagi-bagikan minyak goreng gratis kepada masyarakat Lampung sambil meminta mereka untuk memilih putrinya. 

Mulyanto bilang, apa yang dilakukan Zulhas  jelas bukan tindakan beretika dan berpotensi menyalahgunakan jabatan. Ia lantas meminta kepada Presiden Joko Widodo menegur sekaligus mengingatkan Mendag untuk tidak mengulang perbuatannya. 

Baca Juga: ACT Disinyalir Potek Donasi Umat Buat Kelompok Teroris, Orang Dekat Ahyudin Langsung Blak-blakan, Begini Katanya, Pasang Kuping Baik -baik!

"Ini contoh yang tidak baik bagi publik dalam kerangka good governance. Dukungan publik kepada pemerintah akan lemah kalau ini terus dilakukan," katanya kepada Populis.id pada Selasa (12/07/2022).

"Mendag sebagai pejabat publik harus lebih bijaksana terkait dengan sosialisasi migor minyakita. Jangan menggunakan program tersebut untuk kepentingan politik pribadi atau keluarga," sambung Mulyanto. 

Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini meminta Mendag tidak mencampuradukan urusan pengelolaan negara dengan urusan politik pribadi atau keluarga. Jangan sampai program migor minyakita ini menuai pesimisme publik.  

"Kita tidak menginginkan hal itu," tegasnya. 

Mulyanto menambahkan sebaiknya Mendag fokus mendistribusikan Minyakita ke daerah remote khususnya Wilayah Indonesia Timur, yang selama ini tidak terjangkau migor curah.  Sehingga di daerah tersebut benar-benar harga migor bisa mencapai HET.

Baca Juga: Kata Khalid Basalamah Umat Islam Boleh Bunuh Orang yang Berani Menghina Nabi Muhammad: Saatnya Membela Agama ya Kita Bela, Jangan Lemah!

"Keunggulan migor minyakita, yang terkemas secara sederhana tersebut, adalah dapat disimpan lebih lama dan dengan jangkauan distribusi yang luas. Mendag jangan mendistribusikannya di wilayah yang justru mudah terjangkau migor curah biasa.  Ini kan tidak konsisten," jelas Wakil Ketua FPKS DPR RI ini. 

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover