Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Musni Umar merasa lega karena akhirnya pemerintah membatalkan izin cabut Pesantren Shiddiqiyyah, Ploso, Jombang, Jawa Timur.
"Alhamdulillah Ponpes Shiddiqiyyah batal dicabut izinnya," kata dia dari Twitter @musniumar yang dikutip Populis.id pada Kamis (14/7/2022).
Ia mengakui, selama ini bersuara keras tidak setuju kalau Kementerian Agama (Kemenag) mencabut izin Pesantren Shiddiqiyyah, meski dibully.
"Saya bersyukur karena saya terdepan bela dan saya dibully, tetapi saya konsisten kalau ada tikus dilumbung padi jangan lumbung padinya dibakar, tapi tangkap tikusnya. Jangan ponpesnya dibubarkan, tapi pelaku pidana ditangkap," ujarnya.
Baca Juga: Penuh Darah Dimulut Hingga Copot Gigi, Ferdinand Lihat Nicho Silalahi: Pengen Ketawa Sih, Tapi...
Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) memberikan sanksi tegas terhadap Pesantren Majma’al Bahrain Shiddiqiyyah, Jombang, Jawa Timur. Sanksi tegas tersebut berupa pencabutan izin operasional.
Pencabutan izin itu kemudian dianulir oleh Muhadjir Effendy. Menurutnya, dengan pembatalan ini santri dan orang tua santri mendapat kepastian tentang status pesantren, kegiatan belajar mengajar bisa dilangsungkan.
"Saya sudah meminta Pak Aqil Irham, PLH Sekjen Kemenag untuk membatalkan rencana pencabutan izin operasionalnya," kata Menteri Agama Ad intern itu, Senin (11/7/2022).
Baca Juga: Baku Tembak Tapi Kok Ada Luka Sayatan di Tubuh Brigadir J?
Muhadjir berharap, beroperasinya Ponpes Shiddiqiyyah membuat orang tua santri-santriwati mendapat kepastian, khususnya mengenai pembelajaran.
"Begitu juga para santri bisa belajar dengan tenang," imbuhnya.
Alhamdulillah Ponpes Shiddiqiyah batal dicabut izinnya. Saya bersyukur krn saya terdepan bela dan saya dibully, ttpi saya konsisten kalau ada tikus dilumbung padi jgn lumbung padinya dibakar, tapi tangkap tikusnya. Jgn ponpesnya dibubarkan, tapi pelaku pidana ditangkap https://t.co/O0OWsNjzee
— Musni Umar (@musniumar) July 13, 2022