Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ruhut Sitompul tak sependapat kalau Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan disamakan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ia mengatakan demikian setelah melihat pernyataan dari Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani yang menyamakan perilaku Zulhas saat tertangkap kamera mengampanyekan anaknya.
Ruhut yang dulu pernah berada di Partai Demokrat ini mengaku heran dan menyebut saat ini kader Demokrat banyak kutil di otaknya.
"Aku sedih banget membaca ini, mengapa ya partai yang pernah Aku besarkan eh sekarang kader-kadernya pada banyak kutil diotaknya ha ha ha Aku terpaksa tertawa termehek mehek MERDEKA," kata Ruhut dari Twitter @ruhutsitompul yang dikutip Populis.id pada Jumat (15/7/2022).
Sebelumnya, Kamhar menyoroti kegiatan diduga kampanye Mendag Zulhas dalam acara pembagian minyak goreng.
Mendag Zulhas diduga mengampanyekan anaknya karena mengatakan ke masyarakat bahwa bisa mendapatkan minyak goreng gratis asal memilih Futri Zulya Savitri di Pilkada 2024.
Setelah video ucapan Mendag Zulhas ini viral di berbagai media sosial, Kamhar kemudian menyebut cara kampanye Mendag Zulhas ini tidak jauh berbeda dangan yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Bedanya, Pak Zulhas memakai tangannya sendiri, sementara Pak Jokowi menggunakan tangan para pembantunya," tegasnya.
"Ini menjadi contoh buruk dalam ikhtiar pendewasaan demokrasi oleh penguasa," sambungnya.
Aku sedih banget membaca ini, mengapa ya partai yg pernah Aku besarkan eh sekarang keder2nya pada banyak kutil diotaknya ha ha ha Aku terpaksa tertawa termehek mehek MERDEKA????????????????????. pic.twitter.com/yUxo6pDYVK
— Ruhut Sitompul (@ruhutsitompul) July 13, 2022