Kasus pencabulan yang menyeret anak pendiri pesantren Pesantren Shiddiqiyah, Jombang, Jawa Timur KH Moch. Muchtar Mu'thi, Moch Subchi Azal Tsani alias Mas Bechi masih terus diperbincangkan kendati Bechi sudah ditangkap dan dijebloskan ke dalam penjara.
Kekinian, terkuak fakta mengejutkan mengenai latar belakang mas Bechi, fakta terbaru ini diungkap oleh Kemenag Jawa Timur.
Kabid Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Jawa Timur Mohammad As'adul Anam, menyebutkan Bechi bukanlah seorang Uztadz atau guru yang mengajar di pesantren tersebut, dia hanya seorang pengasuh.
Baca Juga: Lagi, Warga Tolak Mentah-mentah Kedatangan UAS, Tabligh Akbar di Purworejo Batal Digelar
Kendati hanya dipercayakan sebagai pengasuh, namun jabatan Bechi di lingkungan pesantren lumayan mentereng dia di dapuk jadi wakil rektor
"Tersangka ini pengasuh atau wakil rektor,” kata Anam kepada wartawan Jumat (15/7/2022).
Tidak hanya itu lima korban yang dicabuli Bechi juga belakangan diketahui bukan santriwati jebolan Pesantren Shiddiqiyyah.
Saat kejadian itu berlangsung ke lima gadis itu nyatanya telah lulus dari pendidikan kesetaraan pondok pesantren salafiyah (PKPPS). Mereka hanya sedang melakukan berbagai kegiatan di Pesantren Shiddiqiyyah.
"Kelima korban bukan merupakan santri PKPPS. Di situ (Pesantren Shiddiqiyyah) banyak kegiatan. Contohnya, kiai mengadakan kegiatan majelis taklim dan rumah sakit. Disinyalir mereka yang di situ adalah yang mau masuk kerja," tukasnya.