Innalillahi.. KKB Papua Kembali Berulah Hingga Sebabkan 10 Orang Tewas, Hamdan Zoelva Minta Pemerintah Tegas: Ini Terorisme!

Innalillahi.. KKB Papua Kembali Berulah Hingga Sebabkan 10 Orang Tewas, Hamdan Zoelva Minta Pemerintah Tegas: Ini Terorisme! Kredit Foto: Istimewa

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Hamdan Zoelva, menanggapi soal 10 warga sipil yang meninggal dunia akibat aksi kekerasan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Dia meminta pemerintah mengambil langkah tegas atas insiden pembunuhan warga kampung Nogokait, Nduga, Papua, yang terjadi pada Sabtu (16/7/2022) karena menurutnya tindakan itu merupakan terorisme.

Baca Juga: Ikut Soroti Kasus Penembakan Brigadir J, Arief Poyuono Sampai Minta Publik Lakukan Ini, Dengerin!

“Ini murni kejahatan terorisme karena pola gerakannya berupa intimidasi, pembunuhan, penyiksaan yang diakukan secara sistematis yang mengakibatkan ketakutan bagi warga sipil yang tidak berdosa,” ujar Hamdan dalam keterangannya.

Hamdan mengatakan bahwa bisa saja kelompok KKB Papua menilai tindakan itu sebagai strategi untuk menarik perhatian dunia internasional.

Oleh karena itu, ia mengimbau pemerintah untuk melakukan penegakan hukum atas kejahatan yang dilakukan oleh KKB tersebut.

Hamdan menjelaskan, “Pemerintah harus mengambil langkah penegakan hukum yang tegas atas kejahatan ini. Tindakan tegas harus dilakukan. Dunia internasional pun tahu bahwa sudah terlalu banyak warga sipil dan aparat TNI-Polri yang menjadi korban tindak kejahatan KKB.”

Seperti yang diketahui, Kabid Humad Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal, menyampaikan soal aksi brutal KKB yang terjadi pada Sabtu pagi itu.

Menurut Kamal, insiden tersebut berawal saat para korban yang duduk di bak belakang mobil sedang dalam perjalanan dari Kampung Kenyam ke Batas Batu dengan menggunakan truk.

Baca Juga: Edy Rahmayadi: Politisi Tak Cukup Hanya Yel-yel, Yel-yel Itu...

Kemudian di tengah perjalanan, mereka diadang oleh KKB yang jumlahnya sekitar 20 orang.

“Pada saat melintas di Kampung Nogukait, saat itu tiba-tiba diadang di tengah jalan kurang lebih berjarak 50 meter oleh KKB dengan jumlah sekitar 20 orang. Tiga orang membawa senjata api laras panjang dan satu orang terlihat membawa senjata pendek warna silver,” jelas Kamal.

Saat mobil berhenti, KKB langsung melepaskan tembakan. Sang supir sendiri sudah berusaha memundurkan kendaraan, tetapi tembakan tersebut tetap mengarah ke mobil hingga akhirnya ada korban jiwa.

Kamal menyatakan kalau saat ini anggota Polres Nduga yang didukung Satgas Damai Cartenz dan TNI masih terus mendalami aksi KKB itu dan mengejar para pelaku.

Akibat insiden tersebut, Kamal mengungkap ada 10 korban jiwa dan dua orang yang masih dirawat di rumah sakit.

Lihat Sumber Artikel di JPNN.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan JPNN.com.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover