Ramai Soal Islamofobia, Denny Siregar: Yang Tukang Kafir-kafirin Elu, Ketika Dihantam Balik Teriak Umat Islam Harus Bersatu, Kan Bang..

Ramai Soal Islamofobia, Denny Siregar: Yang Tukang Kafir-kafirin Elu, Ketika Dihantam Balik Teriak Umat Islam Harus Bersatu, Kan Bang.. Kredit Foto: Instagram Denny Siregar

Pegiat media sosial, Denny Diregar, mengomentari sejumlah tokoh ormas Islam yang telah mendeklarasikan Gerakan Nasional Anti Islamofobia (GNAI).

Deklarasi GNAI tersebut berlangsung di Aula Buya Hamka Masjid Al Azhar, Jakarta, pada Jumat (15/7/2022).

Baca Juga: Ibu Brigadir J Bongkar Fakta Soal Istri Ferdy Sambo, Ternyata Anaknya Sering Dikasih Uang Rp10 Juta!

Denny Siregar kemudian melayangkan kritikan keras atas aksi tersebut melalui akun Twitter-nya pada Sabtu (16/7/2022).

Melalui salah satu cuitannya, Denny mengunggah sebuah poster GNAI yang bertuliskan, “STOP ISLAMOFOBIA. UMMAT ISLAM HARUS BERSATU. JANGAN MAU DI-ADU!”

Saat mengomentari tindakan tersebut, Denny menyinggung pihak yang suka meng-kafirkan orang lain tetapi justru mengajak umat Islam bersatu saat diserang balik.

“Yang tukang ngafir2in elu.. Yang rese elu juga.. Yang suka ngadu domba elu lagi.. Yang suka hina orang juga elu,” ujarnya dikutip Populis.id dari cuitan akun @Dennysiregar7 pada Senin (18/7/2022).

Ia melanjutkan, “Trus ketika dihantam balik, kepojok, sekarang tereak umat Islam harus bersatu. Kan bang..... sat.”

Seperti yang diketahui, acara deklarasi GNAI tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif, Sekretaris Jenderal PP Syarikat Islam Ferry Juliantono, dan Wakil Ketua Partai Ummat Buni Yani.

Sedangkan inisiatof pendiri GNAI sendiri adalah Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buya Anwar Abbas, Sekretaris Jenderal PP Syarikat Islam Ferry Juliantono, cucu pendiri Nahdlatul Ulama KH. Wahab Hasbullah yakni Gus Aam, Ahmad Dhani Prasetyo, Habib Mukhsin, Ustadz Umar Husein, dan Ustaz Alfian Tanjung.

Baca Juga: Keras! Cucu Nabi Tantang Jusuf Kalla Tunjukan Satu Saja Prestasi Anies Baswedan: Apa yang Mau Bapak Banggakan dari Dia?

Deklarasi sekaligus pernyataan sikap GNAI disampaikan oleh Presidium GNAI Ferry Julianto. Ia menyebut bahwa dunia Barat telah mengalihkan sumber ancaman dan bahaya dari komunisme ke Islam yang termanifestasi dalam bentuk radikalisme, fundamentalisme dan terorisme, setelah era perang dingin.

Hal itu menyebabkan munculnya berbagai stigma terhadap ajaran Islam sebagai ajaran yang berbahaya dan menakutkan atau islamofobia.

Namun, ia mengatakan akhirnya muncul kesadaran baru kalau sumber ancaman dunia yang berasal dari ajaran Islam tidak benar, tidak produktif, dan deskruktif bagi pergaulan dunia luar, setelah puluhan tahun berlangsung tanpa adanya bukti ilmiah.

“Maka dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim pada hari ini Jumat 15 Juli 2022 Masehi, yang bertepatan dengan 15 Dzulhijjah 1443 Hijriah, kami mendeklarasikan berdirinya Gerakan Nasional Anti Islamophobia (GNAI) dengan penuh harapan semoga Allah SWT meridhainya,” ucap Ferry.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover