Pegiat media sosial, Chusnul Chotimah ikut menyoroti acara deklarasi Gerakan Nasional Anti Islamophobia (GNAI), yang dilakukan sejumlah tokoh lintas ormas Islam, pekan lalu.
Ia menilai jika isu Islamophobia tersebut mirip dengan isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI), yang digaungkan untuk melabeli pihak-pihak yang berbeda pilihan.
"Isu Islamopobia itu sama seperti isu PKI bangkit, sama-sama diangkat kadrun, sama-sama enggak ada. Cuma akan dipakai untuk mencap mereka yang beda pilihan dengan kadrun," cuitnya, dalam akun Twitternya.
Menurutnya, pihak-pihak yang menggaungkan akan menjadikan Islamophobia sebagai politik identitas.
"Kalau dulu dicap PKI, nanti dicap Islamophobia dan mereka merasa paling mewakili Islam. Islamophobia politik identitas terbarunya kadrun," terangnya.
Diketahui, deklarasi GNAI ini dihadiri sejumlah tokoh seperti Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif, Sekretaris Jenderal PP Syarikat Islam Ferry Juliantono, dan lainnya.
Isu Islamofobia itu sm seperti isu PKI bangkit, sm2 diangkat kadrun, sm2 ga ada.
— IG chchotimah (@ChusnulCh__) July 17, 2022
Cuma akan dipakai unk mencap mereka yg beda pilihan dgn kadrun.
Kalo dulu dicap PKI nanti dicap Islamophobia dan mereka merasa paling mewakili Islam.
Islamophobia Politik identitas terbarunya kadrun.