Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli, mengomentari soal ramainya deklarasi Gerakan Nasional Anti Islamofobia (GNAI).
GNAI yang diikuti oleh sejumlah tokoh ormas Islam tersebut menarik perhatian setelah menggelar deklarasi mereka pada Jumat (15/7/2022) di Aula Buya Hamka Masjid Al Azhar, Jakarta.
Acara deklarasi GNAI itu sendiri dihadiri oleh Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif, Sekretaris Jenderal PP Syarikat Islam Ferry Juliantono, dan Wakil Ketua Partai Ummat Buni Yani.
Sementara itu, orang yang menginisiasi kelompok atau pendiri GNAI itu adalah Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas, Sekretaris Jenderal PP Syarikat Islam Ferry Juliantono, cucu pendiri Nahdlatul Ulama KH. Wahab Hasbullah yakni Gus Aam, Ahmad Dhani Prasetyo, Habib Mukhsin, Ustadz Umar Husein, dan Ustaz Alfian Tanjung.
Aksi deklarasi GNAI tersebut langsung menuai banyak komentar dari berbagai pihak, salah satunya Guntur Romli.
Melalui salah satu cuitannya di Twitter, ia mengunggah sebuah artikel yang berjudul, “Ferry Juliantono Deklarasi Gerakan Nasional Anti Islamophobia di Al Azhar.”
Menanggapi artikel tersebut, Guntur Romli menyebut bahwa tidak ada islamophobia dan menyebutkan berbagai kejahatan yang dikaitkan dengan Islam.
Ia bahkan menyinggung kelompok terlarang Front Pembela Islam (FPI) dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), serta Habib Rizieq Shihab dan Habib Bahar bin Smith.
“Tdk ada islamofobia: yg ada terorismefobia, FPIfobia, HTIfobia, RizieqFPIfobia, BaharFPIfobia, kriminalfobia, preman berjubahfobia, penipuberkedokagmafobia, pelecehanseksualberkedokagamafobia & semua kejahatan itu tdk boleh dikaitkan dgn Islam,” tulisnya dikutip Populis.id dari cuitan @GunRomli yang diunggah pada Minggu (17/7/2022).
Cuitan Guntur Romli sontak mengundang berbagai macam reaksi dari netizen.
“Kadrunfobia,” balas @lxchen***.
“Gnpf ulama .. definisi ulama gak jelas, gak ada sertifikat ulama nya. Islamphobia .. definisi islamphobia nya apa juga kagak tau. Terserah lue dah,” kata @raja_p****.
“Yang ada Anisofobia, mayat yang terusik,” ujar @ZAQT****.
“Ngk ada yg phobia sama agama, org takut hanya pada oknum2 dan orangyg gunakan agama buat kepentingan mereka,” jelas @Mohd_Ir****.
“Patut diduga GNAI itu cuma modus mereka untuk dijadikan sbg alat politik identitas dan menggalang donasi... Waspada...!!!” tegas @igo_****.
Selain itu, masih ada ratusan balasan yang ditulis oleh netizen dalam cuitan Guntur Romli yang telah di-retweets ratusan kali dan disukai ribuan kali tersebut.
Tdk ada islamofobia: yg ada terorismefobia, FPIfobia, HTIfobia, RizieqFPIfobia, BaharFPIfobia, kriminalfobia, preman berjubahfobia, penipuberkedokagmafobia, pelecehanseksualberkedokagamafobia & semua kejahatan itu tdk boleh dikaitkan dgn Islam. pic.twitter.com/JwQLIayL0r
— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) July 17, 2022