Ngeri! Singgung Soal Santet, Mbak Rara Bongkar Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Brigadir J, Ternyata Oh Ternyata..

Ngeri! Singgung Soal Santet, Mbak Rara Bongkar Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Brigadir J, Ternyata Oh Ternyata.. Kredit Foto: Yohanes A Kopong Corebima

Pawang hujan sekaligus indigo, Rara Istiati Wulandari atau yang kerap disapa Mbak Rara, ikut menyoroti kasus penembakan Brigadir J dan menyampaikan soal terawangannya.

Pada sebuah video yang diunggah di media sosialnya, Mbak Rara menyinggung soal dugaan perselingkuhan antara Brigadir J dengan istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Baca Juga: Muncul Deklarasi GNAI, Guntur Romli: Tidak Ada Islamofobia, yang Ada FPIfobia, HTIfobia, RizieqFPIfobia, BaharFPIfobia..

“Banyak di luaran sana yang bertanya ‘apakah ada hubungan khusus, perselingkuhan antara Brigadir J atau Y almarhum dengan ibu Putri’ karena dugaannya itu terjadi pelecehan seksual atau apa gitu kan,” ucapnya dikutip Populis.id dari postingan akun @rara_cahayatarotindigo yang diunggah pada Senin (18/7/2022).

Ia melanjutkan, “Banyak rumor yang bertanya kenapa kok bisa melakukan pelecehan terhadap ibu Kadiv Propam. Apakah memang dugaan perselingkuhan itu benar? Saya mengambil satu kartu dulu.”

Mbak Rara kemudian mengambil kartu dan mengatakan, “Kalau ini jawabannya adalah negatif. Jadi di sini dia proteksi menjaga.”

Setelah itu, ia mengambil kartu romance dan mendapat kartu yang memiliki gambar makam.

Mbak Rara kemudian menepis soal perselingkuhan yang terjadi antara Brigadir J dengan Putri Candrawathi.

“Ini adalah simbol yang luar biasa buat saya. Jadi, dugaan pernah terjadi perselingkuhan, jawabannya tidak,” jelasnya.

Baca Juga: Usai JIS Jadi Panggung Politik Identitas, Kini Jadi Panggung Pribadi, Guntur Romli: Anies Pamer Ditengah Kesusahan, Firaun Aja Gak Begitu!

Mbak Rara mengambil kartu lagi dan muncul The Devil. Ia menjelaskan, “Nah, muncul kartu makam. Maknanya, apa? Tadi ada beberapa kartu yang belum saya baca.”

“Saya tidak tahu perjalanan secara real, mereka ke mana tetapi saya ngambil satu kartu lagi, munculnya adalah The Devil,” sambungnya.

Setelah itu, Mbak Rara mengambil beberapa kartu wayang untuk melanjutkan terawangannya mengenai penembakan Brigadir J.

Menurutnya, kartu yang diambil itu memiliki makna sakit hati. Ia merasa ada yang sakit hati dengan keluarga Irjen Ferdy Sambo.

“Ini adalah simbol sakit hati. Nah ini justru kasus yang berhubungan dengan profesi Kadiv Propam Bapak Irjen Ferdy Sambo,” tuturnya.

Rara menjelaskan bahwa ada sebuah kiriman atau santet ke rumah Irjen Ferdy Sambo, tapi justru tubuh Brigadir J yang dirasuki oleh roh.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover