Bantah Ada Islamofobia di Indonesia, Politisi PDIP: Memang Ada Orang yang Mual-mual Lihat Perempuan Berjilbab?

Bantah Ada Islamofobia di Indonesia, Politisi PDIP: Memang Ada Orang yang Mual-mual Lihat Perempuan Berjilbab? Kredit Foto: Ferry Hidayat

Politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko, menyampaikan pendapatnya mengenai islamofobia di Indonesia yang belakangan ini ramai dibahas.

Islamofobia kembali diperbincangkan setelah adanya deklarasi Gerakan Nasional Anti Islamofobia (GNAI) pada Jumat (15/7/2022) di Aula Buya Hamka Masjid Al Azhar, Jakarta.

Baca Juga: Megawati Khawatir Nasib Indonesia Seperti Sri Lanka, Omongan Luhut Mencuat: Sakit Jiwa Itu, Suruh Datang ke Saya!

Ia mengaku tidak percaya ada islamofobia di Indonesia karena ini adalah negara dengan mayoritas muslim.

“Saya tidak percaya ada 1 masyarakat yg sebagian besar masyarakatnya mengidap phobia pada identitas mayoritas masyarakat tsb,” tulisnya dikutip Populis.id dari cuitan akun @budimandjatmiko yang diunggah pada Senin (18/7/2022).

Ia menambahkan,”Misal: Islamphobia melanda mayoritas penduduk satu kota yg mayoritas penduduknya Muslim. Tidak masuk akal. Mengada2.”

Menurutnya, jika mayoritas penduduk mengalami fobia terhadap identitas mayoritasnya, maka pasti masyarakat tersebut sudah lama bubar.

Budiman menjelaskan, “Jika mayoritas penduduk mengalami phobia (takut, ngeri & jijik) pd identitas mayoritasnya, SUDAH LAMA MASYARAKAT ITU BUBAR...(bahkan masyarakat itu tak pernah lahir...sejak awal sudah rusak unsur pembentuknya).”

Tak hanya bubar, ia merasa masyarakat itu pasti banyak yang histeris dan stres karena mengidap fobia tersebut.

“Dalam satu masyarakat yg mendengar adzan 5 kali sehari, sholat berjamaah besar2an seminggu sekali, identitas keIslaman tampil dominnan dalam kehidupan sehari2, jika masyarakat itu phobia maka pasti banyak orang histeris & stress karena mengidap phobia tsb,” tegasnya.

Ia kemudian menjelaskan apa yang dimaksud dengan fobia dan memberikan contoh serta pengalamannya.

Baca Juga: Orang yang Setia, Dahlan Iskan Ungkap Fakta Tentang Brigadir J

“Phobia itu gejala kejiwaan orang yg takut, jijik, ngeri pd sesuatu bahkan cuma pada tanda2 sesuatu itu,” tutur Budiman.

Ia melanjutkan, “Misal orang yg phobia pd kecoa..lihat kecoa di layar TV aja bisa jejeritan. Saya dulu punya teman yg phobia botol warna biru. Lihat botol biru, terbirit2.”

Budiman kemudian bertanya-tanya apakah warga Indonesia ada yang mual-mual karena melihat wanita berhijab atau mendengar azan yang identik dengan Islam.

“Memangnya di Indonesia ada orang yg mual2 gara2 lihat perempuan berjilbab atau mendengar adzan?” tanyanya.

“Kalau ya, petugas kebersihan pasti repot karena tiap beberapa jam harus mbersihkan muntah2 orang Indonesia di pinggir jalan, di restoran, di sekolah dll,” sambungnya.

Oleh karena itu, ia menilai tidak masuk akal jika mengatakan masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim mengidap islamofobia.

Budiman mengumpamakan, “Mengatakan masyarakat Indonesia yg mayoritas Muslim ini mengidap Islamphobia sama dgn bilang ikan2 di laut phobia air asin.”

“Mentang2 jd bodoh di era medsos itu menghasilkan laba, jgn kau borong sendiri (bagi2 sedikit kebodohanmu agar kami bisa memahamimu),” tutupnya.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover