Insiden baku tembak yang menewaskan Anggota Polri Nopryansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7) sekitar pukul 17.00 WIB.
Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, membongkar dua kemungkinan alasan baku tembak tersebut, baru diungkap beberapa hari setelah kejadian.
Dalam tulisan berjudul Bisik-Bisik Keras itu, Dahlan Iskan menulis di zaman sekarang ternyata cara merahasiakan peristiwa sensitif masih sama.
"Termasuk soal tembak-menembak polisi itu. Sampai tiga hari kemudian pun belum ada wartawan yang tahu," demikian tulisan Dahlan yang tayang pada kolom Disway, Selasa (19/7).
"Medsos juga masih bungkam. Hebat sekali," lanjutan tulisan Dahlan Iskan.
Berita tembak-menembak itu baru diketahui justru dari konferensi pers resmi di Mabes Polri pada Senin (11/7). Sudah tiga hari setelah peristiwa terjadi.
Lihat Sumber Artikel di JPNN.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan JPNN.com.