Penolakan untuk melakukan aoutopsi ulang ini juga disambut beragam komentar di media sosial. Ada beberapa pihak menyebut penolakan itu semakin menegaskan bahwa korps Bhayangkara sedang mencoba untuk menutupi sesuatu untuk melindungi orang tertentu di balik kejadian ini. Penolakan ini juga membuat masyarakat semakin tidak percaya terhadap transparansi kepolisian mengusut kasus ini.
“Polisi Tolak Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J,,,,Bagaimana masyarakat bisa percaya dg Institusi Polri jika permintaan autopsi ulang dilarang ? Kecurigaan kita makin jelas ada sesuatu yg ditutup?2;i dr kasus ini,” kata pegiat media sosial Tukang Rosok dikutip dari akun twitternya @tukangrosok_